Universitas Paramadina Dorong Jurnalis Kritis Berbasis Data Lewat Program Beasiswa

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 04 November 2025 | 17:13 WIB
Penandatanganan MoU KWP-Universitas Paramadina dalam program beasiswa pendidikan bagi wartawan (SinPo.id/Galuh R)
Penandatanganan MoU KWP-Universitas Paramadina dalam program beasiswa pendidikan bagi wartawan (SinPo.id/Galuh R)

SinPo.id - Universitas Paramadina membuka peluang bagi para jurnalis untuk melanjutkan pendidikan melalui program beasiswa. Langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan media dalam menyebarkan pengetahuan berbasis data dan empati sosial.

Demikian dikemukakan Wakil Rektor Universitas Paramadina Bidang Mutu dan Kerja Sama Prof. Iin Mayasari saat menjadi nrasumber dalam diskusi pendidkan dengan tema 'Implementasi Beasiswa Pendidikan Untuk Semua Kalangan'.

Iin mengatakan bahwa kerja sama dengan para jurnalis bukan hal baru, melainkan kelanjutan dari komitmen kampus dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan kolaborasi. Dia menegaskan dunia pendidikan dan media memiliki tanggung jawab yang sama dalam memastikan masyarakat menerima informasi yang benar dan berbasis data.

"Kami meyakini ilmu pengetahuan harus dikembangkan lewat kolaborasi dan diseminasi. Jurnalis adalah mitra penting dalam menyebarkan pengetahuan agar masyarakat tidak salah menerima informasi," kata Iin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 November 2025.

Menurut Iin, program beasiswa dan kemudahan pembayaran kuliah yang ditawarkan Paramadina merupakan bentuk apresiasi terhadap profesi jurnalis sekaligus dorongan agar mereka terus mengasah kemampuan berpikir kritis.

Dia menyatakan pembelajaran di kampus diharapkan membantu para wartawan memahami teori komunikasi yang baik. Sehingga, bahasa dan struktur pemberitaan menjadi lebih kuat dan bertanggung jawab.

"Belajar itu tidak harus sendiri. Kami ingin jurnalis bisa mempelajari teori-teori komunikasi agar pemberitaan tidak asal, tapi berbasis data. Ini penting untuk mendorong diseminasi informasi yang berkualitas," kata Iin.

Lebih lanjut, dia menegaskan pentingnya keberlanjutan (continuity) dalam kerja sama ini agar menjadi warisan (legacy) yang dapat diteruskan bagi generasi berikutnya, baik dari pihak kampus maupun komunitas jurnalis.

"Kepedulian terhadap masa depan jurnalis adalah investasi penting. Kami menghargai perhatian terhadap kemampuan berpikir kritis dan berbasis data, bukan sekadar menyampaikan informasi," ujarnya.

Dalam diskusi ini juga digelar penandatanganan nota kesepakatan (memorandum of understanding/MOU) antara Universitas Paramadhina dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) untuk beasiswa. MoU itu sendiri ditandatangani langsung Iin dan Ketua KWP DR. Ariawan S.AP., MH.MA.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI