Ketua DPR: Suara Rakyat Sebagai Amanah yang Harus Diperjuangkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 04 November 2025 | 11:42 WIB
DPR RI menggelar Rapat Paripurna pembukaan ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
DPR RI menggelar Rapat Paripurna pembukaan ke-7 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2025-2026. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani, menegaskan suara rakyat bukan hanya sekadar aspirasi, tetapi merupakan amanah yang harus diperjuangkan. Sehingga saat masa reses, seluruh anggota DPR turun langsung untuk mendengarkan harapan rakyat.

“Selama masa reses, ketika kita turun langsung dan bertemu dengan konstituen, kita dapat merasakan dengan jelas bagaimana besarnya harapan rakyat terhadap negara," kata Puan, dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II, Selasa 4 November 2025.

"Harapan agar kehidupan mereka menjadi semakin sejahtera, adil, dan mudah dalam setiap urusan. Suara rakyat bukan sekadar aspirasi, tetapi amanah yang harus kita perjuangkan bersama," imbuhnya.

Menurutnya, kebijakan negara yang ideal bukan hanya dirancang di ruang rapat, tetapi juga lahir dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan realitas masyarakat sehari-hari. Sehingga kebijakan negara harus menjadi cerminan suara rakyat yang diperjuangkan melalui proses politik yang bermartabat.

“Inilah tanggung jawab konstitusional kita sebagai wakil rakyat. Melalui fungsi legislasi, DPR harus memastikan undang-undang yang dihasilkan memberi ruang bagi kesejahteraan dan keadilan sosial," ungkapnya.

“Melalui fungsi anggaran, kita kawal agar uang rakyat benar-benar kembali untuk rakyat. Dan melalui fungsi pengawasan, kita pastikan tidak ada penyimpangan yang mengorbankan kepentingan rakyat,” kata Puan menambahkan.

Oleh sebab itu, melalui kebijakan yang dibuat bersama pemerintah, DPR akan mengatur kewenangan aparatur negara agar bekerja secara profesional dan berintegritas, serta mengatur para pihak di berbagai sektor untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dan kepentingan ekonomi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI