Lalu Hadrian Dukung Penuh Pelaksanaan TKA dengan Catatan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 03 November 2025 | 12:42 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani. Istimewa
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani. Istimewa

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mendukung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang mulai digelar hari ini di seluruh Indonesia. TKA dinilai langkah penting dalam upaya mengukur hasil proses pembelajaran sekaligus memastikan tingkat pemerataan mutu pendidikan nasional.

"Prinsipnya, kami di Komisi X DPR RI mendukung penuh pelaksanaan TKA sebagai instrumen untuk mengetahui capaian hasil belajar peserta didik dan sekaligus memetakan mutu pendidikan di setiap daerah. Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih objektif mengenai kualitas pendidikan di Tanah Air, apakah sudah merata atau masih terjadi ketimpangan," kata Lalu dalam keterangannya, Jakarta, 3 November 2025.

Namun demikian, Lalu memberikan sejumlah catatan penting agar kebijakan pelaksanaan TKA berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Dia menyoroti bahwa aturan saat ini masih menyatakan TKA tidak bersifat wajib, namun hasilnya justru menjadi syarat wajib dalam proses seleksi SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Menurut Lalu, hal ini berpotensi menimbulkan ketidakjelasan bagi sekolah maupun peserta didik.

"Jika hasil TKA dijadikan syarat wajib untuk mengikuti SNBP, maka seharusnya pelaksanaan TKA juga diwajibkan bagi seluruh siswa agar ada keadilan dan kepastian. Tetapi di sisi lain, kita juga perlu memastikan bahwa TKA tidak menjadi satu-satunya alat ukur capaian akademik. TKA seharusnya dilihat sebagai salah satu komponen penilaian yang melengkapi asesmen lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, Legislator dari Fraksi PKB itu mendorong agar Kemendiktisaintek berkoordinasi secara intensif dengan Forum Rektor maupun panitia nasional SNBP, untuk menyamakan persepsi dan memastikan sinkronisasi kebijakan antara pelaksanaan TKA dan seleksi masuk perguruan tinggi.

Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menilai konsistensi kebijakan antara lembaga menjadi kunci agar sistem seleksi nasional berjalan transparan, adil, dan terukur.

Selain itu, Lalu menekankan pentingnya sosialisasi publik yang menyeluruh dan berjenjang kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua siswa, mengenai tujuan, mekanisme pelaksanaan, serta implikasi hasil TKA terhadap proses seleksi ke jenjang pendidikan tinggi.

"Kita harus memastikan masyarakat memahami dengan jelas apa itu TKA, apa manfaatnya, dan bagaimana hasilnya digunakan. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman atau kebingungan yang justru menimbulkan keresahan," kata dia.

Menurutnya, pelaksanaan TKA yang disertai dengan regulasi yang kuat, koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, serta sosialisasi yang efektif kepada publik akan menjadikan kebijakan ini lebih kredibel dan diterima secara luas.

"Komisi X DPR RI akan terus mengawal implementasi TKA agar benar-benar berfungsi sebagai alat ukur objektif dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional, bukan sekadar menjadi formalitas atau beban tambahan bagi peserta didik," kata Lalu.

Melalui pelaksanaan TKA yang transparan, adil, dan konsisten, Komisi X DPR RI berharap hasilnya dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran, serta menjadi pijakan penting dalam upaya membangun sistem pendidikan yang merata, berkualitas, dan berdaya saing di seluruh wilayah Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI