Pemerintah Luncurkan Tunasdigital.id untuk Lindungi Anak dari Konten Berbahaya

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 02 November 2025 | 14:24 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid. (SinPo.id/dok. Komdigi)
Menkomdigi Meutya Hafid. (SinPo.id/dok. Komdigi)

SinPo.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan situs Tunasdigital.id sebagai upaya melindungi anak dari konten berbahaya di media sosial. Kehadiran platform ini mempertegas komitmen negara dalam memastikan ruang digital yang aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia.

"Tunasdigital.id bisa menjadi kanal pengetahuan bagi bunda-bunda untuk kemudian mengerti bagaimana membawa anaknya di era digital," ujar Menkomdigi, Meutya Hafid, dikutip Minggu, 2 November 2025. 

Meutya menerangkan, inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Dalam Pelindungan Anak, yang dikenal sebagai PP Tunas.

Tunasdigital.id hadir untuk mencegah anak-anak terpapar konten negatif, eksploitasi dan pelecehan, mengantisipasi penggunaan gawai secara berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan psikologis anak serta melindungi data pribadi.

Meutya menjelaskan, platform tersebut tak hanya berisi materi teoritis, tetapi juga akan diisi dengan beragam sharing pengalaman dari para bunda, tips menjaga anak saat berselancar di ruang digital, hingga konten edukatif dari para pakar.

"Konten dari para pakar sangat penting, misalnya terkait mana sih aplikasi yang aman untuk anak, mana aplikasi yang untuk umur dewasa, mana games yang bisa dimainkan untuk anak-anak usia sekian dan mana games yang belum boleh," ucapnya.

Pada dasarnya, Tunasdigital.id merupakan panduan konkret untuk menerapkan atau mengimplementasikan PP Tunas No 17 Tahun 2025.

Dirjen Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya menambahkan, melalui PP Tunas dan Tunasdigital.id, Komdigi ingin menemani para keluarga Indonesia belajar bersama tentang hal-hal kecil yang dapat menjadi sarana menjaga anak di era digital.

"Ini adalah sebuah gerakan literasi digital yang membekali orang tua agar anak-anak bisa memilah informasi, menjaga etika online, serta menjelajahi dunia maya dengan aman. Sehingga anak tumbuh cerdas secara digital dan membawa sikap bijaknya ke dunia nyata," kata Fifi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI