Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Lebih Merakyat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 01 November 2025 | 15:43 WIB
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri (SinPo.id/Setpres)
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri (SinPo.id/Setpres)

SinPo.id - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada kepala daerah terutama yang dari partainya untuk lebih merakyat. Terpenting, berbuat baik kepada rakyat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati mengingatkan republik ini dibangun dengan pertaruhan jiwa raga rakyat Indonesia, seperti peristiwa 10 November, kemudian Perang Diponegoro, di mana rakyat kecil menjadi korban.

"Karena keyakinan Indonesia merdeka ini dilandasi semangat perjuangan untuk kepentingan rakyat, maka ibu tadi mengatakan agar kepala daerah untuk berbuat baik kepada rakyat, menyejahterakan rakyat, membahagiakan rakyat karena itu amanat yang diberikan oleh mereka yang telah berjuang bagi kemerdekaan Indonesia," kata Hasto dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.

Hasto dalam kegiatan Ketua Umum DPP PDIP dengan pengurus DPD PDIP Jatim, Ketua DPC dan kepala daerah dari PDIP se-Jatim tersebut mengatakan bahwa Megawati menggembleng semangat kepala daerah agar turun ke bawah.

"Ibu menggembleng semangat kepala daerah agar di tengah persoalan yang tidak mudah saat ini semua bergerak turun ke bawah memberikan darma baktinya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan hadir membela kepentingan rakyat," kata dia.

Dia menjelaskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang sengaja bertemu dengan dengan para kader di Blitar. Selain konsolidasi, Megawati mengisi acara seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika, yang digelar di Museum Bung Karno, kompleks makam Presiden pertama RI Soekarno di Kota Blitar hari ini.

Menurut dia, Konferensi Asia Afrika ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia bagi dunia khususnya melalui visi internasional Bung Karno (sapaan akrab Presiden Pertama RI Soekarno) dalam membangun tata dunia baru.

Dalam konferensi itu, acara ini juga menggagas bangsa Asia Afrika bisa bersatu dan memiliki semangat anti penjajahan. Kegiatan seminar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika tersebut akan dihadiri 30 akademisi dari 30 negara. Mereka juga akan melakukan ziarah bersama.

"Ini juga menggugah satu kesadaran bahwa bangsa Indonesia harus bangga punya kontribusi besar bagi peradaban dunia. Semangat anti penjajahan itulah yang harus digelorakan termasuk penjajahan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, karena nilai itulah yang menunjukkan kemampuan Indonesia," kata dia.

Hasto menambahkan pemikiran Bung Karno terkait hidup berdampingan secara damai, tidak ada campur tangan atas kedaulatan politik suatu negara masih sangat relevan hingga kini. Untuk itu, Hasto berharap dengan seminar tersebut masyarakat makin memperkuat rasa cinta Tanah Air.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI