Prabowo Serukan Peningkatan Rasa Saling Percaya Antar Negara Asia Pasifik

Laporan: Firdausi
Jumat, 31 Oktober 2025 | 13:27 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto pada sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Presiden RI Prabowo Subianto pada sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan peningkatan saling percaya dan memperkuat kerja sama konkret antar negara di kawasan Asia Pasifik di tengah meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan global. 

Seruan itu disampaikan dalam sambutannya pada sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Dengan mengusung tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond,” forum tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemimpin APEC untuk memperkuat komitmen terhadap pertumbuhan inklusif, terbuka, dan berkeadilan. 

Dalam forum itu, Prabowo mengingatkan bahwa meningkatnya kecurigaan dan ketegangan dapat mengancam stabilitas ekonomi global. Namun, Prabowo juga menegaskan Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

"Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita," kata Prabowo.

"Namun, saya percaya bahwa Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global," imbuhnya.

Ia pun menekankan pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan terbuka dan adil berbasis aturan internasional, karena APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral. 

"Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama," tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika, yang menghambat pertumbuhan ekonomi riil dan merusak masa depan kawasan.

Oleh sebab itu, Prabowo mengajak seluruh pemimpin APEC untuk bekerja bersama membangun kepercayaan baru dan memperkuat kolaborasi kawasan.

"Marilah kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan APEC terus memberikan manfaat nyata," kata Prabowo menutup sambutannya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI