Anggota DPR Ajak Anak Muda Pimpin Perubahan, Tak Boleh Ikut Arus

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:47 WIB
Ilustrasi Rapat Paripurna DPR RI. (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi Rapat Paripurna DPR RI. (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Saadiah Uluputty menyerukan agar peringatan Sumpah Pemuda tidak hanya dimaknai sebagai seremoni tahunan. Hari Sumpah Pemuda harus jadi momentum untuk menegaskan peran strategis generasi muda dalam menentukan arah bangsa.

Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda harus terus dihidupkan dalam konteks kekinian, di mana anak muda menjadi motor perubahan sosial dan politik.

"Sumpah Pemuda adalah momentum sejarah yang menandai lahirnya kesadaran kolektif untuk bersatu," kata Saadiah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

Dia menekankan bahwa generasi muda saat ini tidak boleh lagi dipandang sebagai pelengkap atau sekadar objek politik. Sebaliknya, mereka harus diberi ruang untuk tampil dan memimpin perubahan.

"Kita tidak bisa lagi memandang anak muda hanya sebagai objek politik. Mereka adalah subjek utama dalam perubahan sosial," tegasnya.

Politikus perempuan asal Maluku ini juga menyebut makna Sumpah Pemuda masa kini adalah keberanian untuk berkolaborasi, bersuara, dan memimpin gerakan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

"Sumpah Pemuda di masa kini adalah keberanian untuk bersuara, berkolaborasi lintas latar belakang, dan berani memimpin gerakan yang membawa manfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Saadiah menilai perubahan besar kerap dimulai dari keberanian seorang anak muda untuk bertindak dan berpikir berbeda.

"Anak muda menjadi generasi yang berani memimpin dengan nilai. Karena perubahan besar sering lahir dari keberanian satu anak muda," katanya.

Legislator dari Fraksi PKS ini juga memberi pesan penyemangat kepada generasi muda agar tidak takut bermimpi besar dan menghadapi kegagalan.

"Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya," ujarnya.

Saadiah menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya mengaktualisasikan semangat Sumpah Pemuda dalam upaya membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Semangat Sumpah Pemuda harus diterjemahkan dalam upaya nyata untuk memperkuat kualitas anak muda demi tercapainya Indonesia Emas di 2045," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI