Menkop Pastikan Program di Luar Kopdes Merah Putih Tetap Berjalan

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 15:02 WIB
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono. (SinPo.id/dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono. (SinPo.id/dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono memastikan, selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, program-program unggulan Kemenkop di luar dari Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih  tetap berjalan. Salah satunya, yaitu Kemenkop berhasil menyatukan dualisme organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), yang diharapkan dapat mengakselerasi gerakan koperasi nasional untuk kembali menjadi Soko Guru Perekonomian Nasional.

"Kami punya 16 program kerja di mana sebagian sudah dilaksanakan dan sebagian lainnya sedang atau belum dilaksanakan," kata Ferry dalam Forum Pemimpin Redaksi bertema "1 Tahun Pemerintahan Kabinet Merah Putih: Bangun Ekonomi Kerakyatan Melalui Kopdes Merah Putih" di Jakarta, dikutip Sabtu, 25 Oktober 2025. 

Ferry memastikan, akan terus berupaya maksimal untuk melaksanakan beberapa program prioritas yang ditetapkan seperti hilirisasi produk sawit melalui Koperasi, Pendirian Bank Khusus Koperasi, fasilitasi pendirian koperasi bagi ojek online hingga revitalisasi Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN) sebagai pusat pencetak kader gerakan koperasi yang profesional.

"Kami ingin Institut Koperasi Indonesia kembali menjadi tempat lahirnya para penggerak koperasi yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman," katanya. 

Ia kembali menegaskan bahwa koperasi harus bangkit untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan. Selama ini, sistem ekonomi lebih condong ke neoliberal sehingga seluruh mekanisme perdagangan diserahkan ke pasar bebas.

"Baru kali ini ada Presiden punya political will yang sangat besar terkait koperasi, beliau (Prabowo) punya keinginan besar untuk mengembalikan ideologi ekonomi Pancasila," katanya.

Tak kalah utamanya, lanjut Ferry, adalah program percepatan operasionalisasi 80.000 unit Kopdes Merah Putih. Sebagai salah satu program strategis nasional yang selalu dipantau Prabowo, Kopdes ditarget dapat beroperasi seluruhnya pada Maret 2026.

Dia menyampaikan, Kopdes Kelurahan Merah Putih memiliki tiga fungsi yaitu menyalurkan barang-barang dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Lalu, sebagai offtaker untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa seperti petani, nelayan, pengrajin. Terakhir sebagai instrumen terbawah terdekat dengan masyarakat dalam mendukung program pemerintah seperti Bansos, BLT, dan lain sebagainya. 

"Kami sudah memulai sejumlah langkah konkret untuk memperkuat gerakan koperasi nasional. Salah satunya dengan mempersiapkan operasionalisasi sekitar 80 ribu Kopdes yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Saat ini, sedang dilakukan upaya percepatan pembangunan fisik berupa gudang dan gerai dan sarana pendukung lainnya di setiap Kopdes. Hal ini dibutuhkan karena mayoritas Kopdes belum memilikinya sehingga proses operasionalisasi terhambat.

"Arahan Presiden dalam rapat kabinet paripurna sangat jelas: target operasionalisasi Kopdes harus siap dilaksanakan. Karena itu, kami ingin memastikan seluruh infrastruktur pendukung seperti gudang penyimpanan dan gerai pelayanan segera selesai," ungkapnya.

Sebagai upaya memastikan semua target dapat berjalan dengan baik dan sesuai timeline, Ferry mengajak semua pihak termasuk media massa untuk mendukung program pembangunan gerai dan gudang Kopdes Merah Putih. Saat ini sekitar 5.000 titik yang sedang dilakukan pembangunan dan akan diupayakan untuk terus ditambah setiap harinya.

"Kalau dihitung mundur dari Maret 2026, artinya akhir November atau akhir Desember seluruh titik tanah di desa dan kelurahan di Indonesia harus sudah mulai di bangun gerai dan gudang agar bisa segera dioperasikan," kata Ferry.

Ia optimistis, jika operasionalisasi Kopdes Merah Putih dapat berjalan baik, maka desa-desa di Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, akan semakin meneguhkan keyakinan bahwa target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan sebesar 8 persen dapat dicapai kedepannya.

"Begitu Kopdes beroperasi, ia akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Ini yang kami sebut sebagai self-propelling growth," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI