Kapolri Jalin Sinergi dengan Menhut untuk Tangani Karhutla

Laporan: Firdausi
Jumat, 24 Oktober 2025 | 18:44 WIB
Kapolri saat audiensi dengan Menteri Kehutanan (SinPo.id/Dok.Polri)
Kapolri saat audiensi dengan Menteri Kehutanan (SinPo.id/Dok.Polri)

SinPo.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjalin sinergi dengan Kementerian Kehutanan dalam mengoptimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Indonesia.

"Saya baru saja menerima audiensi dari Menteri Kehutanan untuk memperkuat koordinasi dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," kata Sigit di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

Menurut Sigit, meski musim penghujan sudah mulai hingga Februari 2026, namun, Karhutla masih harus diwaspadai di sejumlah titik. Sebab, prediksi BMKG kondisi panas ekstrem masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

"BMKG menjelaskan saat ini masih terjadi kondisi panas ekstrem di beberapa wilayah Indonesia di antaranya yang terjadi di Majalengka, Surabaya, Gorontalo, Kupang, hingga Sentani," ujar Sigit.

Sigit menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring titik hotspot pada periode Januari sampai 22 Oktober 2025, terdapat 2.517 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (confidence level high).

Angka ini menurun sebanyak 833 titik atau 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Adapun wilayah dengan titik hotspot tertinggi terjadi di wilayah Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya curah hujan, kondisi cuaca kering, angin kencang yang menyebabkan penyebaran titik api dengan cepat serta karakteristik wilayah yang sebagian besar merupakan lahan gambut," ucap Sigit.

Lebih lanjut, jenderal polisi bintang empat itu memastikan, dalam penanggulangan Karhutla, Polri bersama stakeholders terkait, termasuk Kementerian Kehutanan, telah melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengoptimalkan penanggulangan Karhutla.

"Dalam menghadapi ancaman karhutla yang berpotensi mengganggu stabilitas lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat, Polri bersama Kementerian dan Lembaga terkait berkomitmen melakukan langkah-langkah cepat, terpadu, dan berkesinambungan," terang Sigit.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI