Prabowo, Karir Militer dan Politik Penuh Pengabdian pada Bangsa
sinpo - Prabowo Subianto, bukan lagi nama yang asing di dunia politik Indonesia. Namanya pernah tertulis tiga kali dalam kompetisi pemilihan presiden Republik Indonesia. Ketua Umum Gerindra ini lahir Jakarta, 17 Oktober 1951.
Ia lahir dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Soemitro bukan orang sembarangan. Ia merupakan politisi Partai Sosialis Indonesia. Bahkan juga pernah Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir; pada April 1952 dan Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Prabowo mengawali karirnya dalam bidang militer. Ia menempuh Akabri Darat Magelang pada 1970 sampai 1974. Prabowo juga masuk ke Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD.
Setelah lulus, Prabowo mengawali tugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat saat itu dikutip dari Wikipedia. Lalu Prabowo sempat menjabat sebagai wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Kemudian juga pernah menjabat komandan Grup 3/Sandi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus. Pensiun dari dunia militer, ia beralih ke dunia bisnis. Ia mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar. Tapi suaranya kalah dari Wiranto. Ia mendirikan Partai Gerindra bersama Fadli Zon, Hashim Djojohadikusumo, Muchdi Purwoprandjono dan lainnya pada 2008.
Pada pemilu 2009, Gerindra telah berhasil menempatkan 26 wakilnya di DPR RI. Pada pemilu yang sama, Gerindra juga mencalonkan diri bersama Megawati dalam kompetisi pilpres. Tapi pasangan ini kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Prabowo menggandeng Hatta Rajasa untuk pilpres 2014. Ia kembali kalah dari pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla. Pada pilpres 2019, Prabowo mengulangi kekalahannya lagi saat maju bersama Sandiaga Uno. Saat itu Jokowi maju bersama Ma'ruf Amin. Jokowi kembali meraih kemenangan kedua kalinya. Prabowo pun digaet sebagai menteri pertahanan saat ini.
