Legislator Demokrat Dorong Penggunaan Maung Pindad Jadi Kewajiban bagi Menteri

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 21 Oktober 2025 | 17:43 WIB
Mobil Maung PT Pindad. (SinPo.id/Dok. PT. Pindad)
Mobil Maung PT Pindad. (SinPo.id/Dok. PT. Pindad)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Dede Yusuf menilai jika perintah dari Presiden Prabowo Subianto terkait penggunaan kendaraan Pindad Maung untuk para menteri sebagai kendaraan dinas sehari-hari memang perlu dipaksakan. 

Menurutnya, jika para pejabat-pejabat mau menggunakan produksi dalam negeri, maka ke depan masyarakat juga bisa melihat mobil tersebut sebagai alternatif daripada produk mobil Eropa, Asia, maupun lainnya.

"Sama seperti ketika China atau Malaysia dulu memproduksi mobil-mobilnya sendiri, maka yang pertama kali didorong adalah para pejabat-pejabat yang dibayar oleh negara untuk menggunakan," kata Dede di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.

Dia pun mengibaratkan penggunaan Maung seperti penggunaan pakaian batik. Jika Presiden tidak mendorong batik sebagai busana nasional, maka produsen batik di daerah akan terkena dampak produk impor.

Namun, kata Dede, jika batik naik kelas menjadi pakaian seorang Presiden, maka masyarakat juga akhirnya ingin memiliki batik-batik yang memang diproduksi dengan industri dalam negeri.

"Nah ini juga sama konsepnya adalah kalau para pejabat-pejabat mau menggunakan produksi dalam negeri," kata dia.

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat itu menilai bahwa Presiden Prabowo ingin mendorong bangsa Indonesia semakin maju, khususnya di sektor industri otomotif. Menurut dia, sebuah mobil militer yang dirancang menjadi kendaraan lapangan untuk para pejabat adalah hal yang menarik.

"Nah, daripada mobil dinas membeli mobil Eropa atau membeli mobil-mobil asing, mendingan produksi mobil sendiri," katanya.

Sebelumnya Presiden Prabowo akan mewajibkan para menteri memakai Maung Pindad, kendaraan buatan dalam negeri. Mobil tersebut akan menjadi mobil dinas resmi nantinya.

Hal tersebut diungkap Prabowo saat memberikan arahan di sidang kabinet paripurna setahun pemerintahannya, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025. Prabowo meminta anak buahnya tidak lagi memakai mobil jenis lain ketika bertugas atau dipanggil ke Istana.

"Dan sebentar lagi Saudara-saudara semua harus pakai Maung, saya nggak mau tahu, tuh. Mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja, ya pada saat saya nggak panggil kau, bolehlah kau pakai mobil itu," ujar Prabowo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI