Menteri Pariwisata Umumkan Diskon Transportasi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Dorong Wisata ke 10 Bali Baru

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 21 Oktober 2025 | 01:51 WIB
Satwa Komodo di Taman Nasional Komodo. (SinPo.id/Shutterstcok)
Satwa Komodo di Taman Nasional Komodo. (SinPo.id/Shutterstcok)

SinPo.id -  Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan potongan harga untuk sejumlah moda transportasi menjelang masa libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Akan ada pengumuman dalam bulan ini — diskon transportasi, tol, laut, dan udara juga,” kata Widiyanti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk mendorong pergerakan wisatawan selama periode libur akhir tahun. Dengan adanya potongan harga transportasi, pemerintah berharap destinasi wisata di berbagai daerah dapat mengalami peningkatan kunjungan secara merata.

Selain itu, Widiyanti juga menyinggung perkembangan program “10 Bali Baru”, yakni sepuluh destinasi prioritas yang tengah dikembangkan sebagai pusat wisata unggulan nasional.

“Itu masih dalam proses, kami tentu akan membuat dan mendata improvement-nya. Bagaimana quality tourism kita akan canangkan juga,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kementerian Pariwisata terus memperkuat kolaborasi dengan kementerian lain, terutama Kementerian Perhubungan, dalam upaya memperluas program desa wisata dan memperbaiki konektivitas antarwilayah.

“Ini juga untuk meningkatkan konektivitas, jadi konektivitas itu untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang ke 10 destinasi baru,” jelasnya.

Dari sisi statistik, pemerintah mencatat jumlah wisatawan selama 12 bulan terakhir mencapai 14,85 juta kunjungan, meningkat 12,3 persen dibandingkan periode sebelumnya. Bali masih menjadi destinasi terpopuler, diikuti oleh Jakarta dan Batam.

“Total setahun itu terutama 12 bulan 14,85 juta. Naik sekitar 12,3 persen. Kalau dari Januari sampai Agustus itu 10,4 juta tetapi kalau 12 bulan itu 14,8 juta,” pungkas Widiyanti.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI