Gempa Beruntun Guncang Indonesia Dini Hari: Getaran Terjadi di Karo, Sulut, Papua, dan Poso,

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 20 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Ilustrasi Gempa (SinPo.id/BNPB)
Ilustrasi Gempa (SinPo.id/BNPB)

SinPo.id -  Indonesia kembali diguncang serangkaian gempa bumi beruntun pada Senin 20 Oktober 2025 dini hari. Data sementara yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat empat kejadian gempa dengan magnitudo kecil hingga menengah di empat wilayah berbeda dalam rentang waktu kurang dari dua jam.

Gempa di Karo, Sumatera Utara

Gempa terbaru terjadi pada pukul 01.48 WIB dengan kekuatan magnitudo 1,9. Pusat gempa berada di darat pada koordinat 3.02 Lintang Utara dan 98.66 Bujur Timur, sekitar 20 kilometer tenggara Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dengan kedalaman 10 kilometer.

Hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun dampak yang dirasakan warga.

Guncangan di Boltim, Sulawesi Utara

Sekitar 20 menit sebelumnya, wilayah Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, juga diguncang gempa magnitudo 3,0 pada pukul 01.28 WIB. Episenter gempa terletak 79 kilometer tenggara Tutuyan di kedalaman 25 kilometer.

Gempa di Papua dan Sulteng

Sebelumnya, pada pukul 01.15 WIB, guncangan magnitudo 3,1 juga terdeteksi di wilayah 75 kilometer barat laut Sarmi, Papua, dengan kedalaman 11 kilometer.

Sementara gempa lain terjadi menjelang tengah malam, pukul 23.59 WIB (19/10/2025) di Poso, Sulawesi Tengah, dengan magnitudo 2,2 dan kedalaman 10 kilometer.

Data Masih Bersifat Sementara

BMKG menegaskan bahwa seluruh data gempa tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring proses verifikasi dan pengolahan data lanjutan.

“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataannya.

Hingga laporan ini diturunkan, tidak ada peringatan potensi tsunami dari keempat gempa tersebut. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memantau informasi resmi melalui kanal resmi BMKG.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI