BGN: Rollback untuk Menyaring Calon Mitra yang Tak Serius Bangun SPPG

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:27 WIB
Dapur MBG Bogor (SinPo.id/Anam)
Dapur MBG Bogor (SinPo.id/Anam)

SinPo.id - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sonjaya menjelaskan, alasan penerapan rollback dalam proses pendaftaran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai upaya menyaring calon mitra yang tidak serius membangun dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, jika dibiarkan oknum yang hanya mendaftar namun tidak membangun SPPG, maka akan menghambat calon-calon mitra yang serius mendukung program MBG.

"Mitra ketika baru verifikasi pengajuan, mitra dilarang melakukan proses pembangunan ataupun persiapan dapur sebelum pengajuan titik lokasi disetujui oleh verifikator dari Badan Gizi Nasional. Artinya sebelum diverifikasi, jangan dulu membangun," kata Sony dalam keterangannya, Sabtu, 18 Oktober 2025. 

Sony menjelaskan, rollback sendiri adalah mekanisme untuk menurunkan status atau mereset tahapan. Ia lantas mengimbau agar calon mitra mencermati keterangan pada dashboard pendaftaran.

Sony juga mempersilakan mitra baru melakukan pembangunan atau merenovasi bangunan ketika sudah memasuki proses persiapan atau tahap kedua. Di bulan Agustus, yang memasuki tahap ini sudah mencapai 13 ribu, namun setelah dilakukan monitoring, tidak ada pergerakan. 

"Di dalam tahap persiapan banyak sekali mitra yang tidak berprogress, padahal kita memberi jangka waktu 45 hari. Hal ini menyebabkan mitra lain tidak dapat mendaftar karena kuota penuh. Maka kemudian kita rollback yang tidak berprogress," tegasnya. 

Pada proses rollback SPPG, terdapat kemungkinan calon mitra tidak mengisi progress pembangunan SPPG pada portal. Indikasi lain yang mengakibatkan progress 0 persen adalah calon mitra melakukan pendaftaran, tetapi tidak melakukan pembangunan SPPG yang kemudian banyak disebut titik fiktif namun disalahartikan sebagai SPPG fiktif.

Setiap tahapan proses persiapan yang dilakukan, mitra harus melampirkan video bukti persiapan mulai dari melengkapi peralatan hingga menyediakan relawan SPPG. Keseluruhan proses tersebut memiliki nilai prosentase yang diakumulasikan. 

Jika sudah mencapai 100 persen, pendaftaran SPPG dapat melangkah tahapan selanjutnya yaitu berupa survey lapangan dan verifikasi BA penentuan kelayakan.

Terkait laporan Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (APPBGN) yang menemukan terdapat oknum melakukan pungutan liar kepada calon mitra, Sony mengimbau jika pihak aliansi dan calon mitra lainnya menemukan kasus serupa, dapat dilaporkan dengan rinci dan jelas mengenai latar belakang pihak-pihak yang melakukan pungutan.

BGN akan menelusuri laporan yang masuk dan jika terbukti terdapat praktik pungutan liar. BGN juga meminta para korban melaporkan kepada aparat penegak hukum disertai bukti dan saksi.

"Kalau ada pungutan dalam pendaftaran calon mitra, maka para korban bisa melakukan pelaporan kepada BGN dan kepada aparat penegak hukum beserta bukti dan saksi. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan," pungkas Sony.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI