Satgas Harap Lonjakan Kasus COVID-19 di Eropa Tak Terjadi di Indonesia
sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengklaim jumlah kasus aktif di Indonesia, terus mengalami penurunan.
Ia menyebutkan, penurunan ini menunjukkan kasus COVIS-19 aktif di Indonesia lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.
"Capaian baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Wiku melalui keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Kamis (5/11/2020).
Dirinya mengingatkan, masyarakat harus belajar dari perkembangan kasus COVID-19 di beberapa negara di Eropa.
Akibat terjadi peningkatan kasus positif yang tak terkendali, sejumlah negara di Eropa harus kembali melakukan lockdown.
"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan," ucapnya.
Selain itu, ia mengungkapkan Indonesia akan melakukan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia secara ketat.
"Hal ini untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," jelasnya.
Adapun negara-negara Eropa mengalami pandemi COVID-19 gelombang kedua, antara lain Inggris, Perancis, Jerman, Belgia dan Yunani.
Wiku menegaskan, resiko penularan yang tidak terkendali disebabkan masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan.
"Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia. Saat ini, Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan COVID-19 yang semakin baik," ungkapnya.
Dirinya mencontohkan pencapaian per 5 November 2020, mencatat jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau persentase sebesar 12,75%.
Angka ini, kata Wiku, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada di angka 25,8%.
Sejak kemarin, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus. Sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9%.
"Kasus asus sembuh dunia sebesar 71,3%. Jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4% dimana kasus meninggal dunia 2,5%," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dengan menurunnya kasus positif dan angka kematian.
Pencapaian juga terjadi pada testing (pemeriksaan) COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar World Health Organization (WHO).
Capaian ini, harap dia, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan terus meningkatkan capaian ini.
Ia turut meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.
"Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan," katanya.
Wiku menegaskan, kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan bagian penting dari kontribusi masyarakat.
"Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat," tandasnya.

