DPRD DKI Dukung Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
SinPo.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menyebut rencana penerbitan peraturan gubernur (Pergub) yang melarang perdagangan dan konsumsi daging anjing serta kucing di Ibu Kota sebagai langkah penting untuk menegaskan identitas Jakarta sebagai kota global yang modern dan beradab.
Menurut Ima, larangan ini bukan sekadar soal perlindungan terhadap hewan, tetapi mencerminkan arah pembangunan Jakarta yang semakin menempatkan standar kesehatan publik dan etika sosial sebagai prioritas.
“Di banyak kota besar dunia, konsumsi daging hewan peliharaan sudah lama ditinggalkan. Kita ingin Jakarta ikut dalam barisan itu, kota yang tidak hanya berkembang fisik, tapi juga nilai-nilainya,” kata Ima, Selasa, 14 Oktober 2025.
Adapun Pemprov DKI Jakarta berencana menerbitkan Pergub dalam waktu dekat, menyusul banyaknya desakan dari berbagai komunitas pencinta hewan serta konstituen partai politik. Ima menyebut hal ini sebagai aspirasi yang konsisten disuarakan oleh warga, termasuk pemilih PDI Perjuangan.
Lebih lanjut, Ima menyoroti aspek kesehatan masyarakat sebagai pertimbangan penting dari kebijakan tersebut. Dia menyebut, perdagangan daging anjing dan kucing berpotensi menjadi sumber penyebaran penyakit zoonosis, atau penularan penyakit dari hewan ke manusia.
“Ini juga bagian dari pencegahan krisis kesehatan di masa depan. Kita pernah belajar dari pandemi. Ketika rantai pangan tak higienis, risikonya bisa luas,” ungkapnya.
Ima menyatakan DPRD siap mendukung langkah lanjutan dari kebijakan ini, termasuk jika nantinya diusulkan dalam bentuk peraturan daerah (Perda). Menurut dia, regulasi semacam ini akan efektif jika dibarengi sosialisasi masif dan dukungan lintas sektor.
“Kami di DPRD siap mengawal dan membantu sosialisasi. Ini bukan kebijakan yang populis, tapi perlu karena mencerminkan kemajuan peradaban,” tandasnya.
