Legislator PDIP Tegaskan 'Wajar 13 Tahun' Upayakan Nol Putus Sekolah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:06 WIB
DPR menggelar Rapat Paripurna Khusus membahas kinerja DPR 2024-2025 (Ashar/SinPo.id)
DPR menggelar Rapat Paripurna Khusus membahas kinerja DPR 2024-2025 (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini akan mengupayakan Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun. Program ini penting guna mewujudkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah atau nol putus sekolah, terutama di Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), yang merupakan daerah pemilihannya.

Dia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk belajar.

"Hari ini kami menyosialisasikan Wajar 13 Tahun dan juga wajib belajar 1 tahun pra-SD bagi anak usia dini," kata Novita dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Dia pun menyalurkan 2.000 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa-siswi di 14 kecamatan di Trenggalek. Bantuan ini merupakan tambahan di luar kuota Dinas Pendidikan setempat.

"Saya berharap beasiswa ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para orang tua dan sekolah. Ini bagian dari upaya bersama agar anak-anak Trenggalek tidak putus sekolah," kata dia.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu juga menekankan pentingnya peran semua elemen masyarakat mulai dari Dinas Pendidikan, gerakan PKK, hingga Bunda PAUD di tingkat dasawisma untuk memiliki semangat yang sama dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sekolah.

"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kita semua harus berbondong-bondong menumbuhkan kesadaran bahwa sekolah adalah investasi masa depan," kata dia.

Dia pun berharap dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai pihak, baik pusat maupun daerah. Dia optimistis Trenggalek dapat mewujudkan generasi penerus yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI