Pasca Gencatan Senjata, Kota Gaza Hancur Lebur Akibat Operasi Militer Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 13 Oktober 2025 | 11:52 WIB
Foto: Jurnalis Gaza Mohammed Rabah.
Foto: Jurnalis Gaza Mohammed Rabah.

SinPo.id - Penarikan pasukan Israel dari Kota Gaza setelah diumumkannya gencatan senjata, telah mengungkap kehancuran masif yang disebabkan operasi militer Israel, termasuk rumah, jalan, infrastruktur, serta fasilitas publik dan swasta.

"Kehancurannya sangat dahsyat. Di wilayah Sheikh Radwan, timur laut Kota Gaza, pemandangannya menyerupai dampak gempa bumi dahsyat," tulis laporan Jurnalis Gaza, Mohammed Rabah, yang diterima SinPo.id, Senin, 13 Oktober 2025.

Pasalnya, pasukan Israel telah meledakkan ribuan rumah, sementara buldoser meratakan jalan utama dan jalan-jalan kecil, yang semakin memperparah penderitaan warga Palestina hingga membatasi pergerakan kendaraan yang hanya dapat menempuh jarak pendek.

Terlebih kehancuran yang meluas tersebut juga diiringi dengan krisis tempat tinggal, lantaran warga Palestina yang terlantar saat ini masih harus tinggal di tenda-tenda usang di tengah meningkatnya kekhawatiran akan memburuknya bencana kemanusiaan menjelang musim hujan.

Berdasarkan data dari Kantor Media Pemerintah Gaza, operasi militer Israel yang telah berlangsung selama dua tahun telah menyebabkan lebih dari 300.000 unit rumah hancur dan sekktar dua juta warga Palestina mengungsi.

Adapun penarikan pasukan Israel ini menyusul perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang diumumkan pada hari Kamis setelah negosiasi intensif yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar, dengan keterlibatan AS.

Perjanjian tersebut mencakup ketentuan penarikan sebagian pasukan Israel dari wilayah-wilayah di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera yang masih hidup yang ditahan oleh Hamas, dan pembebasan timbal balik sejumlah tahanan Palestina oleh Israel.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI