Rocky Gerung Sebut Jokowi Buat Demokrasi Indonesia Berantakan

Laporan: Lilis
Kamis, 05 November 2020 | 14:50 WIB
Rocky Gerung (Dok. Youtube Fadli Zon)
Rocky Gerung (Dok. Youtube Fadli Zon)

sinpo - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai Indonesia berupaya untuk mempertahankan diri sebagai negara demokrasi. Tapi saat ini instrumen demokrasi dianggapnya sudah berantakan.

"Sehingga terpaksa kita mesti mengiyakan pengamatan internasional," kata Rocky lewat Youtube Fadli Zon Official, Kamis (5/11/2020).

Ia pun membaca media-media asing dari berbagai negara. Dari bacaannya ia membuat kesimpulan soal demokrasi di Indonesia. Menurutnya, Jokowi sedang memberantakkan demokrasi. 

"Bahkan di Reformist satu media yang sangat tajam dan sangat elitis dalam membuat analisis menyebutkan bahwa Jokowi bukan sekadar merampingkan birokrasi, tapi sekaligus mematikan institusi demokrasi," katanya.

Menurutnya, penilaian media-media asing tak bisa terbantahkan karena terhubung dengan fakta yang dialami saat ini. Contoh, saat 'punakawan' istana mengatakan Rocky dan Fadli Zon bila berada di zaman Soeharto maka kepala mereka sudah hilang.

"Jadi dia mau bilang Jokowi demokratis, Harto otoriter, ini kan bikin perbandingan saja salah. Kan dia mesti bandingkan Jokowi dengan SBY, bukan dengan Harto. Karena Jokowi di ujungnya, sudah ada lima presiden sebelumnya," katanya.

Menurutnya, kesalahan berpikir istana yaitu Jokowi 'masuk' ketika Indonesia sudah demokratis. Karena itu, dipertanyakan kenapa di masa Jokowi, indeks demokrais Indonesia turun. 

"Ngapain membandingkan dengan era Soeharto yang jelas-jelas beda paradigm rezimnya, kita memberitahu apa pada orang-orang ini selain saya menyebut itu analisis yang dungu," ujarnya. sinpo

Komentar: