DPR Minta Pelaksana Realisasikan Visi Besar Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:51 WIB
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - DPR RI meminta pelaksana, baik pemerintah, lembaga, maupun badan segera merealisasikan visi besar menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Berbagai program prioritas dan kebijakan strategis Kepala Negara harus benar-benar bisa terealisasi dan bisa dirasakan rakyat demi kemajuan bangsa.

"Nah, menurut saya memang di level pelaksanaan ini penting komitmen para pelaksana untuk menjalankan visi dan misinya Pak Prabowo," kata Wakil Ketua DPR Saan Mustopa di Jakarta, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap memasuki waktu satu tahun Pada 20 Oktober 2025.

Sepanjang satu tahun itu, kata dia, Presiden memiliki visi besar dengan berbagai program prioritas dan strategis untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya kemakmuran rakyat.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini menyampaikan salah satu program dimaksud, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditujukan untuk hal yang sangat positif, yakni membangun Generasi Emas untuk ke depan.

"Tapi bagaimana misalnya Badan Gizi Nasional (BGN)-nya bisa menjalankan semua visi besar Pak Prabowo ini dengan baik," ucap dia.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Anyelir Puspa Kemala mengatakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo.

"Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan," kata Anyelir beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan sinergi para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga legislatif, dan masyarakat menjadi hal penting dalam menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.

Apalagi, MBG merupakan program prioritas pemerintah yang menyasar berbagai kelompok sasaran mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Tujuannya, adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam menurunkan angka stunting alias tengkes serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI