Jakpro Diminta Jadi Motor Pembangunan Jakarta Modern dan Berkelanjutan
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaruh harapan besar kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) agar dapat berperan sebagai penggerak utama pembangunan ibu kota menuju kota modern yang berkelanjutan dan inklusif.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, yang menjelaskan, Gubernur DKI Pramono Anung menginstruksikan Jakpro untuk bertransformasi menjadi holding company yang mampu memimpin sektor properti dan pembangunan kota secara terpadu.
“Jakpro diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana proyek, tapi juga menjadi perancang masa depan kota dengan visi yang lebih luas dan kemampuan integrasi yang kuat,” ujar Yustinus, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Yustinus menuturkan, pembangunan Jakarta memerlukan lembaga pengembang yang dapat mengharmoniskan pembangunan fisik sekaligus memberikan nilai sosial yang tinggi bagi masyarakat.
Dengan menjadi holding company, kata dia, Jakpro akan lebih mudah berkolaborasi dengan pihak swasta dan menarik investor global yang dapat mendukung proyek-proyek besar di ibu kota.
Selain itu, Yustinus menyebut, peran Jakpro kian penting di tengah perubahan arah pembangunan ibu kota pascapemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara.
“Jakpro harus menjadi lokomotif yang menggerakkan Jakarta menuju kota dunia yang berkelanjutan dan inklusif, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi warga,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini menjadi tanggung jawab Jakpro. Tujuannya, kata Yustinus, agar kondisi keuangan BUMD tersebut dapat membaik sehingga mampu menarik lebih banyak investasi.
“Kami sedang melakukan restrukturisasi aset untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan Jakpro bisa berdiri lebih mandiri secara finansial,” jelas Yustinus.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin, menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan setiap proyek memiliki laporan keberlanjutan yang transparan, meliputi aspek sosial dan lingkungan.
“Semua proyek strategis kami pastikan berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, seperti yang terlihat pada LRT Jakarta, Jakarta International Stadium, dan Taman Ismail Marzuki,” ujar Iwan.
