Guru Besar Minta Inspeksi dan Dekontaminasi Radiasi Cesium-137 di Serang
SinPo.id - Guru Besar Fakultas Bidang Ilmu Fisika FMIPA UGM, Prof. Gede Bayu Suparta, mendorong dilakukannya inspeksi dan dekotaminasi untuk mengetahui udang beku ekspor RI apakah terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 yang ditengarai berasal dari Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Karena, berdasarkan catatan Kemenkes bahwa terdapat sejumlah orang terdeteksi positif terpapar zat tersebut.
"Begitu kita melakukan inspeksi, maka itu akan terlihat. Jika terbukti, berarti kita harus waspada. Jadi, semua itu butuh kewaspadaan," kata Bayu dalam keterangannya, Rabu, 8 Oktober 2025.
Adapun radiasi ini disebut berasal dari Industri Peleburan Logam. Walaupun secara mayoritas paparan yang ditemukan masih pada tingkat yang dapat ditangani melalui dekontaminasi, obat khusus, dan pemantauan kesehatan jangka panjang. Namun, alur pemeriksaan dan pemantauan harus tetap dijalankan dengan terstruktur.
Bayu menjelaskan, Cesium-137 sendiri termasuk radiasi nuklir karena menghasilkan radiasi gamma. Berbeda dengan radiasi sinar X yang cenderung lebih aman, radiasi relatif tidak aman lantaran berupa material.
Bahkan, tingkat durasi waktu radiasinya bisa mencapai 30 tahun. "Jadi, kalau misalnya saya (mencampurkan) satu sendok begitu, kemudian itu dia bisa ke mana-mana. Radiasinya itu umur paruh 30 tahun," ujarnya.
Jika sudah terpapar, lanjut Batu, maka cara mengetahui berbahaya atau tidaknya itu adalah tergantung dari cara inspeksinya. Sebab, radiasi nuklir tentunya tidak bisa dilihat sehingga yang perlu dilakukan adalah dekontaminasi.
Dia menilai, proses dekontaminasi bisa dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu titik radiasinya melalui survey meter.
"Kalau ada sumber radiasi, diarahkan ke situ, maka radiasinya akan bunyi," paparnya.
Untuk cara mereduksi paparan radiasi, ujar Bayu, harus dengan mencari lokasi titik sumber penyebaran radiasinya.
Di samping itu, hal yang harus diperhatikan adalah sistem mutu Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC). Jika suatu objek sudah mengandung radiasi, pilihannya adalah berhenti atau melanjutkan kegiatan aktivitas di tempat yang terindikasi.
"Tentunya juga merujuk pada keputusan seperti pemberhentian operasional," ungkapnya.
Kendati demikian, pada dasarnya radiasi adalah sesuatu yang memang bermanfaat. Tetapi, terdapat sifat-sifat radiasi yang tak bisa dikendalikan, salah satunya adalah Cesium-137 ini.
"Pasalnya manusia tidak dapat mengetahui sesuatu mengandung atau terpapar radiasi atau tidak, terutama pada material yang berasal dari tanah," tukasnya.
