AS Pertimbangkan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Landasan Baru untuk Tekan Rusia

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 08 Oktober 2025 | 07:36 WIB
AS mengalokasikan anggaran untuk rudal pencegat senilai hampir USD 500 juta untuk mempertahankan Israel selama konflik terbarunya dengan Iran. (SinPo.id/GPO)
AS mengalokasikan anggaran untuk rudal pencegat senilai hampir USD 500 juta untuk mempertahankan Israel selama konflik terbarunya dengan Iran. (SinPo.id/GPO)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum menutup kemungkinan menyetujui pengiriman rudal Tomahawk ke Ukraina, namun menegaskan bahwa keputusan akan bergantung pada rencana penggunaan senjata oleh Kiev. Menurut Juru Bicara Angkatan Laut Ukraina, Kapten Dmytro Pletenchuk, rudal Tomahawk versi land-based bisa diluncurkan dari peluncur bergerak darat, memberikan mobilitas operasional dan kemampuan menyerang jauh ke wilayah belakang Rusia.

Tomahawk, rudal presisi dengan jangkauan hingga 2.500 km dan hulu ledak sekitar 450 kg, telah digunakan di Bosnia, Afghanistan, Yaman, dan Iran. Pletenchuk menekankan bahwa meski sistem ini telah diuji tempur, perang modern menghadirkan tantangan baru, termasuk adanya sistem pertahanan udara dan perang elektronik musuh.

Meski pengiriman disetujui, prosesnya tidak akan instan. Ukraina harus menjalani pelatihan, logistik, dan adaptasi di medan perang nyata sebelum rudal siap digunakan. Ahli penerbangan Ukraina, Konstantin Kryvolap, menilai rudal ini merupakan sinyal politik dan militer penting, namun dampak praktisnya terbatas tanpa platform peluncur yang kompatibel.

Selain itu, Ukraina akan menerima dukungan berupa lebih dari 150 kendaraan tak berawak THeMIS dari Estonia melalui Milrem Robotics, bekerja sama dengan perusahaan Belanda VDL Defentec. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung infanteri, logistik, pengintaian, dan misi tempur, serta akan dilengkapi pelatihan untuk operator Ukraina. Dengan tambahan ini, total THeMIS di Ukraina akan bertambah dari 15 unit yang telah terbukti efektif sejak 2022.

Estonia sendiri telah menyediakan lebih dari €100 juta untuk kebutuhan militer Ukraina, termasuk peralatan yang diajukan Kiev pada Maret lalu, serta pelatihan bagi pemimpin kepolisian Ukraina. Langkah-langkah ini menunjukkan dukungan militer berkelanjutan Eropa untuk Ukraina di tengah tekanan perang yang belum mereda.

Jika rudal Tomahawk dan kendaraan tak berawak THeMIS berhasil diintegrasikan, Ukraina dapat meningkatkan kapabilitas serangan presisi dan mobilitas di medan perang, sekaligus memberi tekanan tambahan pada Rusia agar lebih serius di meja negosiasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI