Chusnunia Optimistis UU Kepariwisataan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 06 Oktober 2025 | 15:58 WIB
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia. Istimewa
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia. Istimewa

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia mengaku optimistis UU Kapariwisataan yang baru disahkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air. Peningkatan jumlah wisatawan itu bahkan diyakini memberikan dampak pada perekonomian Indonesia.

Chusnunia mendukung penuh penerapan aplikasi All Indonesia sebagai sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu mulai 1 Oktober 2025. Menurutnya, penerapan aplikasi itu menggugah minat wisatawan asing datang ke Indonesia.

"Kedepan kita optimis lewat strategi promosi dan pengembangan kawasan-kawaan pariwisata baru kunjungan wisatawan mancanegara akan terus bertumbuh sehingga memberikan dampak pada perekonomian Indonesia," kata Chusnunia dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Menurutnya, penerapan kebijakan tersebut menjadi bukti nyata Indonesia masuk ke era digitalisasi sebagaimana semangat dalam UU Kepariwisataan yang baru saja disahkan agar pariwisata sebagai salah satu instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan juga penguatan dialog antarbudaya. 

Chusnunia mengungkapkan bila melihat data Trip Best Global Rankings 2025, Bali dan Jakarta masuk sebagai dua dari 100 destinasi terbaik di dunia. Bali menempati posisi ke-10 dan Jakarta berada di posisi 41. Di samping itu, 35 hotel, restoran, dan atraksi favorit Indonesia juga termasuk dalam daftar ini.

Legislator dari Fraksi PKB ini mengapresiasi laporan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia selama periode Januari-Agustus 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2025 mencapai 1,51 juta kunjungan, yang didominasi oleh warga negara Malaysia.

Kementrian Pariwisata juga melaporkan pada Januari sampai Agustus, jumlah kedatangan wisatawan ke Indonesia jauh lebih banyak daripada perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri.

"Data-data Ini menunjukan tren positif dalam industri pariwisata Indonesia dibandingkan tahun lalu, bahkan secara kumulatif kunjungan kumulatif hingga Agustus 2025 ini adalah yang tertinggi sejak 2020, ujarnya.

Secara kumulatif, kata Chusnunia, sepanjang Januari-Agustus 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 807,55 juta perjalanan atau meningkat sebesar 19,71 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini tentunya ikut mendorong kenaikan perolehan devisa sebagai salah satu kontributor utama pendapatan negara.

"Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tentunya akan berdampak pada akomodasi dan belanja wisatawan, lapangan kerja pariwisata yang terus terjaga, serta tumbuhnya peluang investasi infrastruktur pariwisata dan UMKM di destinasi pariwisata," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI