Sebanyak Lima Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Rusia ke Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 06 Oktober 2025 | 12:14 WIB
Sebanyak lima orang tewas akibat serangan rudal Rusia ke Ukraina. (SinPo.id/Kantor Wilayah Lviv)
Sebanyak lima orang tewas akibat serangan rudal Rusia ke Ukraina. (SinPo.id/Kantor Wilayah Lviv)

SinPo.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sedikitnya lima orang tewas dan puluhan ribu orang kehilangan akses listrik di Ukraina setelah serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia yang intens semalam.

Empat anggota dalam satu keluarga, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, tewas akibat serangan di desa Lapaivka ketika serangan Rusia sebagian besar menargetkan wilayah barat Lviv. Sedangkan satu orang tewas di Zaporizhzhia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah berhasil melancarkan serangan besar-besaran terhadap target militer dan infrastruktur Ukraina hanya dalam waktu semalam.

Zelensky mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 50 rudal dan sekitar 500 pesawat nirawak serang. Angkatan Udara Ukraina menyebutkan jumlah totalnya mencapai 549.

Zelensky mengatakan, Rusia menembakkan lebih dari 50 rudal dan sekitar 500 pesawat nirawak serang. Bahkan Angkatan Udara Ukraina menyebutkan jumlah totalnya mencapai 549.

Lviv sendiri mengalami serangan selama beberapa jam, yang menyebabkan penghentian layanan transportasi umum dan pemutusan pasokan listrik. 

Menurut Zelensky, wilayah Ivano-Frankivsk, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, Kherson, Odesa, dan Kirovohrad juga menjadi sasaran, begitu pula Lviv dan Zaporizhzhia.

"Kita membutuhkan lebih banyak perlindungan dan implementasi yang lebih cepat dari semua perjanjian pertahanan, terutama pertahanan udara, untuk menghilangkan makna teror udara ini," kata Zelensky, dilansir dari BBC, Senin, 6 Oktober 2025.

"Gencatan senjata sepihak di langit dimungkinkan - dan justru itulah yang dapat membuka jalan bagi diplomasi yang sesungguhnya," imbuhnya.

Sementara itu, Maksym Kozytskyi, kepala wilayah Lviv, mengatakan bahwa itu adalah serangan terbesar di wilayah tersebut sejak Rusia memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada tahun 2022. Ia mengatakan sekitar 163 drone dan rudal teridentifikasi di wilayahnya.

Diketahui, Rusia terus memfokuskan serangannya pada infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin. Kementerian Energi Kyiv mengatakan, serangan semalam menyebabkan kerusakan di Zaporizhzhia, Chernihiv, dan Sumy.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI