Trump Ultimatum Hamas: Terima Kesepakatan Damai Gaza Sebelum Minggu Malam,

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 06:47 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SinPo.id/ AP)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (SinPo.id/ AP)

SinPo.id -  Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ultimatum keras kepada Hamas terkait proposal perdamaian Gaza yang ia tawarkan bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Trump memberi tenggat hingga Minggu 5 Oktober 2025 pukul 18.00 waktu Washington D.C. bagi Hamas untuk menandatangani kesepakatan tersebut.

Jika Hamas menolak, Trump memperingatkan konsekuensi besar. “Jika kesepakatan terakhir ini tidak tercapai, maka semua Neraka, seperti yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya, akan meledak melawan Hamas,” tulis Trump melalui akun Truth Social, Jumat 3 Oktober 2025

Isi Proposal Perdamaian

Proposal damai berisi 20 poin yang diumumkan Trump dan Netanyahu pada Senin lalu. Beberapa poin penting:

Gaza akan ditempatkan di bawah kendali sementara sebuah “Dewan Perdamaian” (Board of Peace) dengan Trump sebagai ketua, serta melibatkan sejumlah pemimpin dunia, termasuk mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Pemerintahan sehari-hari Gaza akan dijalankan oleh komite teknokrat non-politik.

Hamas tidak akan diberi peran dalam pemerintahan Gaza, namun anggota yang bersedia menyerahkan senjata dan berkomitmen pada perdamaian bisa tetap tinggal di wilayah tersebut.

Hamas diminta membebaskan seluruh sandera yang ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023, sebagai imbalan Israel membebaskan 250 tahanan seumur hidup serta 1.700 warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.

Israel berjanji tidak akan menguasai atau mencaplok Gaza, meskipun pasukan tetap berada di perimeter keamanan untuk waktu tertentu.

Rencana ini juga mencakup program pembangunan ekonomi Gaza yang disebut “Trump Economic Development Plan,” meski belum dijelaskan secara rinci.

Respons Hamas

Hamas pada Selasa lalu menyatakan masih mempelajari proposal tersebut. Trump kemudian menegaskan bahwa kelompok itu hanya diberi waktu “tiga sampai empat hari” untuk memberikan jawaban.

Dalam pernyataannya, Trump juga menegaskan pasukan Hamas “sudah terkepung dan terjebak secara militer” dan menunggu instruksi untuk diserang. “Kami tahu siapa kalian dan di mana kalian berada, kalian akan diburu dan dibunuh,” tegasnya.

Langkah Israel

Jika Hamas menolak kesepakatan, Netanyahu mengatakan Israel akan “menyelesaikan masalah sendiri” tanpa melibatkan pihak lain. Masih belum jelas apakah Otoritas Palestina akan berperan dalam pemerintahan Gaza ke depan, meski Trump dan Netanyahu menyebut mereka bisa dilibatkan setelah menjalani program reformasi tertentu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI