DPR Minta Ada Kajian Ulang Penanganan Semburan Lumpur Sidoarjo

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 29 September 2025 | 19:16 WIB
Sumur Lapindo (SinPo.id/Jaringan Advokasi Tambang)
Sumur Lapindo (SinPo.id/Jaringan Advokasi Tambang)

SinPo.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, mendorong dilakukannya kajian ulang terhadap pola penanganan semburan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, yang hingga kini masih terus berlangsung meskipun volume semburan lumpur saat ini sudah jauh menurun.

“Kami melihat kondisi terakhir, semburan lumpur ini memang sudah sangat menurun. Namun pola penanganan yang digunakan selama ini perlu dikaji ulang agar lebih efektif dan efisien,” kata Lasarus, dalam keterangan persnya, Senin, 29 September 2025.

Menurutnya, metode penanganan yang masih menggunakan sistem pompanisasi, di mana air dari Sungai Kaliporong dialirkan ke area semburan, kemudian lumpur dicampur dan dibuang kembali ke sungai tersebut, belum optimal.

Pasalnya, menurut data terbaru, sedimentasi yang dihasilkan dari proses ini sangat kecil, hanya sekitar 0,3 persen. Sehingga ia meminta pemerintah mempertimbangkan penggunaan sistem spillway, yakni membuat aliran air langsung menuju Kaliporong seperti aliran sungai alami.

Namun, pihaknya menekankan bahwa opsi tersebut tetap perlu kajian teknis mendalam agar tidak menimbulkan dampak baru terhadap lingkungan.

“Kalau hanya air yang keluar, menurut saya sistem spillway cukup. Ini juga bisa menghemat biaya penanganan yang selama ini cukup besar,” ungkapnya.

Selain itu, Lasarus juga menyoroti persoalan sosial yang hingga kini belum terselesaikan. Karena masih banyak warga yang tinggal hanya 50 meter dari pusat semburan belum mendapat ganti rugi sejak bencana ini terjadi.

“Ini aneh dan tidak adil. Negara kita adalah negara hukum. Kalau ada yang sudah diselesaikan, seharusnya yang lain juga diperlakukan sama. Pemerintah harus segera menyelesaikan ini,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI