Lapor ke Prabowo, BGN Sebut Kasus Keracunan Banyak Terjadi di SPPG Baru

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 28 September 2025 | 16:40 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana (SinPo.id/ Agus)
Kepala BGN Dadan Hindayana (SinPo.id/ Agus)

SinPo.id - Kepala Badan Gizi asional (BGN) Dadan Hindayana mengaku telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Sabtu kemarin. Di mana,  jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi hingga saat ini mencapai 9.615 unit.

"Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat," kata Dadan dalam keterangannya, Minggu, 28 September 2025. 

Dadan juga melaporkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap para siswa di berbagai wilayah Indonesia pasca mengonsumsi MBG. Selama periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus kejadian. 

Sementara, pada 1 Agustus hingga 27 September 2025, bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus kejadian.

Dadan mengklaim, kasus keracunan tersebut terjadi pada SPPG yang baru dibentuk. Penyebabnya, karena jam terbangnya masih kurang dalam beroperasi melayani kebutuhan MBG.

"Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang," kata Dadan. 

Selain itu, faktor lain yang turut memicu insiden tersebut ialah kualitas bahan baku, kondisi air, serta pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP).

Menanggapi laporan tersebut, Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi. Ia meminta perlunya peningkatan tata kelola sekaligus memberikan arahan agar setiap SPPG memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan.

Prabowo juga menginstruksikan agar setiap SPPG memiliki alat sterilisasi food tray, memasang filter air, serta dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat. 

Kepala Negara berharap langkah-langkah itu dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman serta terpercaya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI