PSIS Semarang Andalkan Pemain U21, Adhyaksa FC Melaju Berkat Solidnya Bek Asing Jonathan Campbell
SinPo.id - Pekan ke-2 Pegadaian Championship 2025/26 menghadirkan dua cerita berbeda dari dua klub peserta. PSIS Semarang tampil menonjol lewat keberanian memainkan pemain muda kategori U21, sementara Adhyaksa FC Bantenmenikmati start sempurna berkat kontribusi bek asing asal Amerika Serikat, Jonathan Campbell.
PSIS Semarang: Menit Bermain U21 Tertinggi
Berdasarkan data statistik resmi, PSIS mencatat Minutes of Play (MOP) U21 tertinggi yakni 269 menit, unggul jauh dari PSPS Pekanbaru di posisi kedua dengan 221 menit.
Dalam laga tandang di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu 20 September 2025, melawan Persipura Jayapura yang berakhir 0-2, pelatih Kahudi Wahyu menurunkan empat pemain muda: M Dani Ibrohim (19), Basajum Latuconsina (20), Azyah Nur Faizin (19), dan M Darel Valentino (20).
Dani Ibrohim dan Basajum tampil penuh 90 menit, Azyah bermain hingga menit ke-89, sementara Darel masuk dari bangku cadangan. Dani bahkan sudah dua kali dipercaya tampil penuh 90 menit musim ini.
“Yang pasti saya ucapkan terima kasih kepada pemain yang menunjukkan progres lebih baik dibanding laga sebelumnya, termasuk para pemain muda,” kata pelatih PSIS, Kahudi Wahyu.
Meski progres pemain muda terlihat, PSIS belum meraih poin usai menelan dua kekalahan beruntun. Laskar Mahesa Jenar kini terpuruk di dasar klasemen Grup 2 (Timur) dan akan menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Jatidiri, Sabtu (27/9/2025), dalam laga yang diharapkan jadi momentum kebangkitan.
Adhyaksa FC: Solid Berkat Jonathan Campbell
Sementara itu, di Grup 1 (Barat), Adhyaksa FC Banten mencatat awal manis dengan dua kemenangan beruntun. Mereka kini menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan enam poin, bersaing ketat dengan Garudayaksa FC di puncak dan Sumsel United di posisi ketiga.
Adhyaksa menang dramatis 3-2 atas Persiraja di Banda Aceh, lalu melanjutkan tren positif dengan menaklukkan FC Bekasi City 2-0 di kandang. Dalam laga terakhir, bek asing Jonathan “Jonny” Campbell tampil menonjol dengan mencetak gol sundulan sekaligus terpilih sebagai Player of The Match.
Namun Campbell merendah saat dimintai komentar. “Sepenuhnya itu berkat dukungan tim, bukan hanya saya. Semua orang di klub punya kontribusi yang bagus. Saya senang bisa mencetak gol dan membantu tim meraih tiga poin penting,” ujarnya.
Pemain berusia 32 tahun itu menegaskan bahwa rahasia performa apik Adhyaksa FC ada pada kebersamaan. “Kami mencoba bermain menyerang dan bertahan dengan kompak. Itu yang membuat kami solid di dua laga awal,” kata Campbell.
Dengan performa positif ini, Adhyaksa FC diprediksi akan menjadi salah satu kuda hitam berbahaya di Grup 1 musim ini.
