Kunjungan Presiden Prabowo di Ottawa, Disambut Hangat PM Kanada

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 25 September 2025 | 11:16 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto di Ottawa disambut hangat oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney. Menurut Carney, kunjungan Prabowo menjadi momen bersejarah yang menandai langkah baru bagi hubungan Indonesia dan Kanada. 

“Presiden Prabowo, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami, terima kasih telah memberi penghormatan kepada kami dengan kunjungan Anda ke Kanada hari ini. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk menyambut Anda, delegasi Anda,” kata Carney, dalam sambutannya, dikutip Kamis, 25 September 2025.

Ia pun memandang Indonesia sebagai mitra strategis untuk membangun kekuatan ekonomi dan memperdalam kerja sama perdagangan, di tengah disrupsi sistem perdagangan global. Terlebih, ia menilai pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB penuh kekuatan dan inspirasi.

“Kami bangga membangun hubungan tersebut dengan mereka yang menyambut tantangan baru dengan harapan dan optimisme yang didasarkan pada keyakinan yang teguh pada solidaritas semua orang,” ungkapnya.

Selain itu, penandatanganan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) merupakan perjanjian dagang bilateral pertama Kanada dengan negara ASEAN. Carney meyakini bahwa perjanjian ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. 

“Rekan-rekan, sahabat, ini adalah kesepakatan yang tepat, di waktu yang tepat, dengan mitra yang tepat. Ini adalah pasar ekspor terbesar kami, pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara,” tuturnya.

Terakhir, Carney menyampaikan kesepakatan kedua negara dalam memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan untuk perdamaian dan stabilitas kawasan. Karena Kanada memiliki misi yang sama untuk membangun ekonomi yang lebih kuat di dalam negeri maupun global. 

“Saya akan mengutip pernyataan Anda kemarin, komitmen Anda, komitmen Anda terhadap tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukan hanya hak istimewa segelintir orang, tetapi hak semua orang,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI