Viral Ucapan Ingin Rampok Uang Negara, PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu
SinPo.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi memecat anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, setelah video dirinya viral di media sosial. Dalam rekaman itu, Wahyudin terdengar menyebut ingin merampok uang negara dan menghabiskannya agar “negara makin miskin”.
Video tersebut memperlihatkan Wahyudin mengendarai mobil bersama seorang perempuan. Sambil tertawa, ia berkata:
"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini kan, kita habiskan aja biar negara ini makin miskin."
PDIP Ambil Tindakan Tegas
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan partainya tak akan mentolerir ucapan yang mencederai hati rakyat.
“Komite etik dan disiplin telah merekomendasikan kepada DPP, dan hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan. Dalam waktu dekat segera dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu),” ujar Komarudin, dikutip dari akun Instagram resmi PDIP, Sabtu (20/9).
Komarudin juga mengingatkan seluruh kader banteng agar menjaga wibawa partai dan disiplin moral.
“Jangan sampai melakukan tindakan yang mencederai partai dan hati rakyat. DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti dilakukan kepada Saudara Wahyudin,” tegasnya.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Setelah menuai kecaman luas, Wahyudin menyampaikan permohonan maaf lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya, @wahyumoridu, pada Jumat (19/9). Dalam video itu, ia tampak didampingi istrinya, Megawati Nusi.
“Dengan ini, atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf atas video yang telah diviralkan di media TikTok. Sesungguhnya saya tidak berniat melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang saya wakili. Semua ini murni kesalahan saya,” ujar Wahyudin.
Ia juga mengaku siap menanggung konsekuensi atas perbuatannya.
“Apapun konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini, saya dan keluarga siap menanggungnya,” katanya.
Pengakuan di BK DPRD Gorontalo
Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo menyebut Wahyudin mengakui ucapannya direkam saat dalam perjalanan menuju Bandara Djalaluddin Gorontalo. Ia mengaku tidak sadar direkam oleh teman wanitanya yang ada di dalam mobil.
Ketua BK DPRD Gorontalo, Fikram Salilama, menambahkan bahwa saat itu Wahyudin berada dalam kondisi terpengaruh alkohol.
“WM mengakui benar dirinya dalam video tersebut, namun tidak menyadari rekaman itu disebarluaskan. Ia juga mengakui ada botol minuman beralkohol di dalam mobil,” jelas Fikram.
BK DPRD Gorontalo memastikan segera menggelar sidang etik untuk menindaklanjuti kasus ini.
