Pasca Insiden Penyerangan, Kemenlu Imbau WNI di Prancis Tingkatkan Kewaspadaan

Laporan: Tisa
Jumat, 30 Oktober 2020 | 20:01 WIB
Polisi Prancis berjaga di sekitar kawasan  Gereja Notre Dame, Prancis (Foto: VOA)
Polisi Prancis berjaga di sekitar kawasan Gereja Notre Dame, Prancis (Foto: VOA)

sinpo, JAKARTA - Pemerintah mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Prancis untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring terjadinya aksi penyerangan di Gereja Notre Dame, Kota Nice, Prancis baru-baru ini.

Seperti diberitakan, pasca terjadinya aksi penyerangan pada Kamis (29/10/2020) malam waktu setempat, Perdana Menteri Prancis Jean Castex, mengumumkan kenaikan level siaga keamanan di negaranya ke level "darurat".

"Kami sudah keluarkan imbauan (waspada kepada WNI di Prancis) dan terus diingatkan dari waktu ke waktu," ujar Plt Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah, Jumat (30/10/2020).

Ia memastikan, KBRI di Prancis telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan WNI di sana.

"Ada 25 orang WNI di Nice. Sejauh ini keadaan mereka dilaporkan aman," ucapnya.

Adapun hingga kini, lanjut dia, Kemenlu terus memantau situasi dan kondisi keamanan yang terjadi di negara yang terkenal dengan Menara Eiffel ini.

"Imbauan dikeluarkan dari waktu ke waktu dan terus kami perbaharui dan terus memperhatikan perkembangan yang ada," imbuhnya.

Lebih jauh, Faizasyah menegaskan pemerintah Indonesia mengecam aksi teror penusukan yang dilakukan seorang pria berusia 47 tahun yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa orang terluka.

“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI