Komisi IX DPR Dorong Efektivitas Program MBG untuk Tekan Stunting

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 20 September 2025 | 14:55 WIB
DPR gelar rapat paripurna sahkan RUU perubahan ketiga tentang haji dan umrah menjadi UU (Ashar/SinPo.id)
DPR gelar rapat paripurna sahkan RUU perubahan ketiga tentang haji dan umrah menjadi UU (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menegaskan pentingnya efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu instrumen utama pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Demikian disampaikan Felly usai meninjau dapur MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Plawa, Denpasar, Bali, Jumat, 19 September 2025. Dalam kunjungan bersama Tim Komisi IX itu, Felly menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan program MBG di Bali, khususnya di Denpasar Timur yang melayani 3.000 hingga 3.500 anak setiap harinya.

Dia menilai penyediaan makanan bergizi di daerah ini telah berjalan baik dan mampu mendukung pencapaian target pemerintah menurunkan angka stunting.

"Angka stunting saat ini sudah berada pada level 14,5 persen. Kita tidak boleh berhenti di situ. Dengan adanya program MBG ini harapannya dapat menuju angka nol stunting, maka program MBG ini harus betul-betul maksimal untuk mencapainya," kata Felly dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 20 September 2025.

Menurutnya, selain memperhatikan komposisi gizi, pelaksanaan MBG juga perlu memperhatikan tingkat konsumsi anak di sekolah. Sebab, masih ada makanan yang tidak habis dikonsumsi anak-anak meskipun sudah sesuai dengan standar gizi.

"Ini menjadi catatan penting. Kita harus evaluasi dari waktu ke waktu berapa banyak makanan yang kembali tidak termakan. Jangan sampai program ini tidak efektif hanya karena menu yang disajikan kurang sesuai dengan selera anak-anak di daerah tertentu," ucapnya.

Lebih lanjut, Felly menegaskan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi perekonomian masyarakat, khususnya petani dan pedagang lokal. Karena itu, dia mendorong agar bahan baku makanan diprioritaskan dari hasil pertanian daerah setempat.

Menutup kunjungan kerja tersebut, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh implementasi program MBG.

"Kami berkomitmen memastikan kualitas dan keberlanjutan program di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Kunjungan kerja ini menjadi sarana untuk berbagi pengalaman, memperkuat koordinasi, dan menghasilkan rekomendasi agar implementasi MBG berjalan efektif dan tepat sasaran, khususnya di Kota Denpasar dan secara umum di seluruh Indonesia," ujar Luh Made.

Dia menyatakan catatan dan masukan yang disampaikan Komisi IX akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah

"Kami akan secara intensif melaksanakan program ini agar benar-benar berhasil dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak, sehingga masalah stunting yang saat ini menjadi perhatian kita bersama dapat ditangani dengan baik," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI