Kepala BGN: Tidak Ada Minyak Babi dalam Food Tray MBG

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 18 September 2025 | 17:58 WIB
Ilustrasi menu makanan program makan bergizi gratis. (SinPo.id/Tio)
Ilustrasi menu makanan program makan bergizi gratis. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membantah isu food tray atau nampan untuk program makan bergizi gratis (MBG) diduga mengandung minyak babi. Hal itu sudah dijelaskannya kepada Presiden Prabowo Subianto yang menelponnya secara langsung menanyakan perihal isu tersebut. 

"Itu yang ditanya Pak Presiden kenapa saya angkat telepon. Begini food tray itu isunya menggunakan minyak babi. Itu bukan pada food tray-nya, karena komponennya kan logam, salah satunya nikel. Jadi tidak ada minyak (babi) di dalam food tray," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta, Kamis, 18 September 2025. 

Dadan menjelaskan, minyak digunakan pada saat  pencetakan (stamping) yang digunakan pada alatnya supaya tidak panas. Setelah proses pencetakan selesai, minyak  akan dibersihkan, direndam hingga steril. Adapun isu yang muncul lebih kepada jenis minyak yang dipakai pada proses stamping.

"Untuk di dalam negeri rata-rata menggunakan minyak nabati. Artinya, dari tumbuhan dan kita akan fokuskan food tray ini berbasis industri dalam negeri," kata Dadan.

Namun, ke depan pemerintah masih harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan nampan MNG yang per bulan mencapai 15 juta unit. Sebab, kapasitas produksi dalam negeri baru 11,6 juta, selisih sekitar 4 juta unit itu  harus dipenuhi melalui impor. 

Kendati demikian, ompreng yang impor nanti harus sudah diberikan label halal. BGN pun sudah berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Kalau impor ditutup total, program ini bisa terganggu. Karena itu kita sudah kerja sama dengan BPJPH agar semua importir wajib sertifikat halal. Jadi food tray impor yang masuk ke Indonesia sudah dipastikan halal," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI