Apresiasi Sikap Ksatria AHY, KPUD Jakarta : Patut Dicontoh Paslon Gubernur di Indonesia

Laporan:
Minggu, 26 Februari 2017 | 23:35 WIB

JAKARTA,?sinpo.id - Sikap?Ksatria yang ditunjukkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Pilkada DKI pada 15 Februari lalu menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

Pasalnya, putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berani mengakui dan?menerima kekalahan dengan hanya melihat hasil perhitungan Quick Count.

"KPUD Jakarta mengapresiasi sikap legowo pasangan calon (paslon) nomor 1, AHY-Sylviana Murni, sebelum hasil resmi KPU diumumkan," ungkap Ketua KPUD Jakarta, Sumarno, usai memberikan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Minggu (26/2).

Atas sikap ksatria AHY tersebut, kata Sumarno, ini membawa nostalgia warga Jakarta akan penyelengaraan Pilkada pada tahun - tahun sebelumnya.

Sumarno menyebut, Pilkada Jakarta tahun 2007. Waktu itu pasangan Adang Daradjatun Dani Anwar yang hanya didukung satu partai politik yakni PKS, bersikap sama. Menerima kekalahan meskipun perhitungan resmi KPUD belum diumumkan.

Di Pilkada Jakarta 2012, ?kata Sumarno sikap legowo pun ditunjukkan oleh paslon gubernur Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli. Pasangan ini langsung menggelar konferensi pers menerima kekalahannya atas pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Atas sikap ksatria dan legowo yang diperlihatkan oleh para paslon yang bertarung di Jakarta ini, bisa menjadi contoh bagi para paslon gubernur yang bertarung di pilkada di seluruh daerah di Indonesia.

Pada pilkada pada tahun 2017, total daftar pemilih tetap di DKI Jakarta sebanyak 7.108.589 suara dan KPU DKI Provinsi Jakarta telah menyiapkan 7,2 juta surat suara. Dalam pilkada terdapat 13.023 tempat pemungutan suara (TPS). (asp/tsa)

TAG:
BERITALAINNYA
BERITATERKINI