Polda Metro Jaya: Kacab Bank Dibunuh Secara Acak oleh Pelaku
SinPo.id - Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkap awal mula penculikan dan pembunuhan Kacab Bank Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Berdasarkan pemeriksaan, korban ternyata dipilih secara acak untuk dibunuh, lantaran para pelaku gagal mendapatkan kepala cabang bank lainnya yang bisa diajak kerja sama.
"Hanya modal kartu nama. Yang diserahkan ke pelaku Dwi Hartono alias DH, sehingga dari situ dilakukan penculikan dan pembunuhan," kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 16 September 2025.
Dari situlah pelaku DH bersama pelaku K dan pelaku lainnya mulai mencari alamat rumah korban. Akan tetapi alamat yang dicari tidak sesuai dengan yang di kartu nama korban.
"Awalnya mereka mencari rumah korban tapi gagal karena alamat tidak lengkap," ujarnya.
Setelah gagal mencari alamat rumah, para pelaku kemudian menunggu di kantor korban, seraya membuntuti pergerakan korban. Tepatnya di lokasi pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, korban kemudian diculik
"Akhirnya mereka menunggu di kantor korban, sejak tengah malam tim sudah menunggu di depan kantor hingga akhirnya mengikuti pergerakan korban. Dan korban terus dibuntuti sampai di pusat perbelanjaan," tuturnya.
Diketahui, Kacab Bank bernama Ilham Pradipta ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 21 Agustus 2025. Awalnya Ilham diculik dari parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Namun hingga kini, total ada 15 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank.
