Kompolnas: Polri Lahir dari Rahim Semangat Reformasi

Laporan: Firdausi
Minggu, 14 September 2025 | 22:25 WIB
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam (SinPo.id/Firdausi)
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam (SinPo.id/Firdausi)

SinPo.id - Kompolnas menilai reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto merupakan dasar dari semangat Polri. Menurutnya, Korps Bhayangkara lahir dari semangat reformasi itu sendiri.

"Penting harus kita insafi adalah spirit dari tokoh-tokoh ini mengingatkan kita semua bahwa kepolisian itu lahir dari rahim reformasi," kata Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam dalam keterangannya, Minggu, 14 September 2025.

Menurutnya, semangat kepolisian itu sangat sejalan dengan Reformasi Polri yang akan dibentuk presiden itu. Bahkan nafas reformasi itu dinilai akan menjadikan penegakan hukum di tubuh Polri lebih demokratis.

"Artinya memang ada semangat di situ, semangat untuk menjadikan negara kita menjadi negara yang jauh lebih demokratis, penegakan hukumnya bagus, keamanan, ketertiban masyarakatnya juga bagus," ujarnya.

Ia juga menegaskan, pentingnya memastikan instrumen yang selaras dengan perkembangan zaman agar jaminan hak masyarakat tetap maksimal. Apalagi masih adanya tindakan represif aparat kepolisian dalam menghadapi massa yang menyampaikan aspirasinya.

"Tindakan represif itu apakah ini bagian dari kebudayaan atau tidak? Kalau itu masih dipandang sebagai bagian budaya ya kita harus beresin," ujarnya.

Lebih lanjut, Anam mengapresiasi terobosan Polri yang mengoptimalkan digitalisasi pelayanan publik, termasuk layanan pengaduan masyarakat. Langkah ini dinilai membuat Polri lebih terbuka terhadap pengawasan publik.

"Ada upaya-upaya untuk digitalisasi pelayanan, SIM, terus pengaduan. Kalau ada pelanggaran oleh anggota kepolisian bisa langsung antara pengadu langsung masuk ruang online itu bisa melakukan pengaduan," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo disebut akan membentuk tim reformasi kepolisian pasca demonstrasi berujung ricuh di Agustus lalu. Hal itu disampaikan Pendeta Gomar Gultom usai Gerakan Nurani Bangsa berdialog dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," kata Gomar usai pertemuan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI