DPR Harap Program Sekolah Rakyat Tidak Melupakan Kearifan Lokal

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 12 September 2025 | 19:11 WIB
Ilustrasi bentuk bangunan Sekolah Rakyat (SinPo.id/ Dok. Kemensos)
Ilustrasi bentuk bangunan Sekolah Rakyat (SinPo.id/ Dok. Kemensos)

SinPo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, memimta agar pelaksanaan Program Sekolah Rakyat tidak melupakan kearifan lokal.

Menurutnya, anak-anak perlu dibekali bukan hanya pengetahuan formal, tetapi juga kemampuan vokasional sesuai dengan kondisi wilayah tempat mereka tinggal.

“Gunung teu meunang dilebur lebak teu meunang dirusak. Kalimat itu adalah kalimat sakral. Maka kearifan lokal di Lebak tadi juga harus bisa diadposi oleh anak-anak yang ada di Sekolah Rakyat,” kata Selly, dalam keterangan persnya, Jumat, 12 September 2025.

Adapun peribahasa Sunda yang berasal dari Suku Baduy tersebut mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam dan keselarasan hidup manusia dengan lingkungan sekitar.

Filosofi gunung tidak boleh dihancurkan dan lembah tidak boleh dirusak itu juga mencakup prinsip menjaga keseimbangan serta melestarikan adat istiadat yang sudah diwariskan turun-temurun.

Oleh sebab, itu ia berharap muatan nilai-nilai kearifan lokal harus masuk dalam kurikulum Sekolah Rakyat, agar pendidikan yang diberikan tidak seragam pada satu daerah dengan daerah lain.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI