Gibran Harap Santri Ponpes Melek Digital, Paham AI hingga Coding

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 11 September 2025 | 18:29 WIB
Wapres Gibran menerima kedatangan pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok. (SinPo.id/ Setwapres)
Wapres Gibran menerima kedatangan pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok. (SinPo.id/ Setwapres)

SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong penguatan peran pondok pesantren dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing di era modern, dengan menguasai teknologi. Karena, hal ini sesuai dengan program prioritas Asta Cita. 

"Penguatan pesantren sebagai institusi pendidikan sejalan dengan program prioritas nasional Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, memperluas akses pendidikan berkualitas, serta meningkatkan daya saing generasi muda melalui integrasi ilmu agama dan teknologi digital," kata Gibran saat menerima pengurus Gerakan Nasional Ayo Mondok di Istana Wapres, Jakarta, Kamis, 11 September 2025. 

Menurut Gibran, pesantren harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman melalui penguatan literasi digital para santri. 

Adapun penguasaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan keterampilan coding, dinilai penting agar lulusan pesantren dapat memenuhi kualifikasi dunia kerja.

"Contoh konsentrasi tadi Pak Wakil Presiden adalah bagaimana pesantren ini melek digital, melek AI (artificial intelligence) dan paham tentang bagaimana coding. Nah, ini sangat sejalan dengan apa yang kita idamkan bersama, kalau pesantren kita harus menjadi resource yang memang memiliki kekuatan yang juga bisa diserap oleh tenaga kerja," kata Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Ayo Mondok, Zahrul Azhar, usai pertemuan.

Zahrul mengungkapkan, Gibran juga menyoroti kondisi lebih dari 42.000 pesantren di Indonesia yang belum seluruhnya memiliki fasilitas memadai. 

Menurutnya, karakter orang tua millennial kini tidak hanya menilai kualitas keilmuan, tetapi juga mempertimbangkan sarana penunjang sebelum memilih pesantren bagi anak mereka.

"Sementara kalau millennial, pasti dia akan care bagaimana tempat tidurnya, bagaimana kamar mandinya, bagaimana dapur dan sebagainya. Maka mau gak mau kita juga harus siap untuk memperbaiki diri agar pesantren ini bisa dinikmati oleh semua kalangan," ujarnya.

Selain memberikan arahan, Gibran turut  mendukung rencana rapat koordinasi nasional (Rakornas) pimpinan pondok pesantren se-Indonesia yang akan digelar Oktober mendatang. Forum ini akan membahas peningkatan kualitas pesantren, baik dari segi ilmu agama maupun penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI