Targetkan Para Pemimpin Hamas, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Qatar

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 10 September 2025 | 08:28 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/AFP)
Ilustrasi. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Israel meningkatkan aksi militernya di Timur Tengah dengan melancarkan serangan udara ke Qatar sebagai upaya untuk membunuh para pemimpin Hamas yang sedang berada di sana dalam rangka melakukan perundingan damai.

Hamas mengatakan lima anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk putra kepala Hamas di Gaza yang diasingkan dan negosiator utama Khalil al-Hayya. 

Meskipun Israel mengatakan serangan tersebut sebagai sesuatu yang dibenarkan, Qatar mengatakan, Israel merupakan negara berbahaya yang terlibat dalam terorisme antar negara.

"Serangan udara Israel mengancam akan menggagalkan perundingan damai antara Hamas dan Israel yang telah dimediasi Qatar," kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, dilansir dari CNA, Rabu, 10 September 2025.

Selain itu, serangan itu juga menuai kecaman dari Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uni Eropa, karena berisiko menggagalkan perundingan gencatan senjata di Gaza.

Meski demikian, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump justru membenarkan serangan tersebut dan menganggapnya layak. Tetapi ia menyayangkan serangan itu terjadi di negara yang merupakan sekutu AS.

"Pengeboman sepihak di Qatar, Negara Berdaulat dan Sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk menengahi Perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika," tulis Trump.

"Namun, melenyapkan Hamas, yang telah mengambil untung dari penderitaan warga Gaza, adalah tujuan yang mulia," imbuhnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI