Serangan Udara Rusia Targetkan Gedung Pemerintahan di Kyiv Ukraina

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 08 September 2025 | 08:51 WIB
Gedung kabinet pemerintah Ukraina di Kyiv. (SinPo.id/AP)
Gedung kabinet pemerintah Ukraina di Kyiv. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya dengan menyerang sebuah gedung pemerintahan penting di Kyiv untuk pertama kalinya, dan menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 20 orang lainnya.

"Mereka yang tewas adalah seorang ibu dan bayinya yang berusia tiga bulan, yang jasadnya digali dari reruntuhan," kata Tymur Tkachenko, kepala pemerintahan kota Kyiv, dilansir dari The Independent, Senin, 8 September 2025.

Serangan terhadap gedung pemerintahan resmi tersebut menandai eskalasi dalam perang udara Rusia, yang selama ini tidak pernah menargetkan gedung-gedung pemerintahan di pusat kota.

Menanggapi serangan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk merundingkan perjanjian damai, dan mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi yang berat kepada Rusia guna mendorongnya mengakhiri perang.

“Pembunuhan seperti itu sekarang, ketika diplomasi sesungguhnya bisa saja dimulai sejak lama, merupakan kejahatan yang disengaja dan perpanjangan perang,” kata Zelenskyy.

“Dunia dapat memaksa para penjahat Kremlin untuk berhenti membunuh; hanya dibutuhkan kemauan politik," imbuhnya.

Diketahui, Rusia telah meluncurkan 810 pesawat tanpa awak dan umpan. Namun angkatan udara Ukraina menyatakan mereka telah menembak jatuh 747 pesawat tanpa awak dan empat rudal yang ditembakkan ke sejumlah wilayah di Ukraina.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI