Kemenpar Catat Kinerja Positif: Wisatawan Mancanegara Naik 13%, Wisatawan Nusantara Meningkat Hampir 30%

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 08 September 2025 | 06:27 WIB
Kawasan wisata Ancol, Jakarta. (Agus Priatna/SinPo.id)
Kawasan wisata Ancol, Jakarta. (Agus Priatna/SinPo.id)

SinPo.id -  Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaporkan kinerja bulanan sektor pariwisata Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan signifikan, baik dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun pergerakan wisatawan nusantara. Laporan ini disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa pada Kamis 4 September 2025 di Jakarta.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan mancanegara pada Juli 2025 mencapai 1,48 juta orang, meningkat 13,01% dibandingkan Juli 2024. Malaysia menjadi penyumbang terbanyak (212.113 kunjungan), diikuti Australia (173.241) dan Tiongkok (144.531). Secara kumulatif Januari–Juli 2025, kunjungan mancanegara tumbuh 10,04% menjadi 8,53 juta, jauh melampaui pertumbuhan wisatawan domestik yang hanya naik 1,79% menjadi 5,44 juta.

Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara mencapai 100,2 juta perjalanan pada Juli 2025, tumbuh 29,72% dibanding Juli 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan libur sekolah yang berlangsung hingga pertengahan Juli. Secara kumulatif, Januari–Juli 2025 mencatat kenaikan 19,25% dalam pergerakan wisatawan domestik.

Menteri Widiyanti menekankan optimisme atas tren positif ini. “Kami optimistis tren ini akan terjaga hingga akhir tahun,” ujar Widiyanti.

Meski jumlah wisatawan meningkat, tingkat okupansi hotel menurun 3,57 poin persentase dibanding Juli 2024, akibat pertumbuhan kamar hotel yang lebih cepat daripada jumlah wisatawan dan sebagian wisatawan beralih ke akomodasi alternatif. Namun, jumlah kamar yang terisi tetap meningkat +13,18% menjadi 7,56 juta kamar, secara kumulatif Januari–Juli naik 11,79%.

Wakil Menteri Ni Luh Puspa menambahkan, event dan kegiatan MICE di kota besar turut mendorong okupansi hotel. “Aktivitas semacam ini berpotensi menghidupkan industri perhotelan,” ujarnya.

Kemenpar konsisten menghadirkan program Karisma Event Nusantara (KEN) dengan 61 event di 31 provinsi hingga 1 September 2025, menggerakkan ekonomi daerah sebesar Rp691,30 miliar, melibatkan 9,75 ribu UMKM, dan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 83 ribu tenaga kerja. Festival Pacu Jalur tercatat menarik 1,65 juta wisatawan, termasuk 1.300 wisatawan mancanegara.

Selain itu, Kemenpar meluncurkan Halo Wonderful, platform modern layanan terpadu untuk informasi, pengaduan, aspirasi, dan konsultasi masyarakat maupun stakeholder pariwisata melalui berbagai saluran komunikasi.

Kemenpar juga memperkuat kerja sama lintas kementerian, termasuk MoU dengan Kementerian Lingkungan Hidup, UMKM, Badan Gizi Nasional, dan Basarnas, serta meluncurkan program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) untuk memperkenalkan kuliner dan budaya Indonesia ke lima kota internasional.

Menteri Widiyanti menekankan pentingnya kerja sama dan pengelolaan pariwisata secara inklusif. “Mari kita jaga dan rawat pariwisata Indonesia, karena pariwisata yang tumbuh adalah pariwisata yang dikelola bersama, dengan semangat gotong royong dan kepedulian,” ujarnya.

Capaian kinerja bulanan ini menunjukkan pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia, sekaligus mendorong devisa negara dan penguatan ekonomi lokal. Pemerintah optimistis tren positif kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2025.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI