Israel Perintahkan Evakuasi Gaza City, Serangan Hantam Gedung Tinggi di Tengah Krisis Kemanusiaan
SinPo.id - Militer Israel pada Sabtu 6 September 2025 mengeluarkan perintah evakuasi bagi sejumlah wilayah di Gaza City dan melancarkan serangan ke gedung-gedung tinggi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan ofensif besar-besaran di kota padat penduduk yang dihuni hampir satu juta jiwa.
Kelompok kemanusiaan memperingatkan bahwa evakuasi berskala besar akan memperburuk krisis di Gaza, di mana lembaga pangan dunia telah menetapkan status kelaparan akibat pembatasan Israel terhadap masuknya bahan makanan. Banyak keluarga Palestina yang sudah berulang kali mengungsi mengaku tidak punya lagi tempat aman untuk dituju, bahkan sebagian terlalu lemah akibat kelaparan untuk berpindah.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menyatakan di platform X bahwa kawasan Muwasi dan sebagian Khan Younis telah ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan”. Peta yang dibagikan tentara menunjukkan wilayah itu mencakup area sekitar Rumah Sakit Nasser — yang pekan lalu diserang Israel dan menewaskan 22 orang, termasuk lima jurnalis, salah satunya kontributor Associated Press Mariam Dagga.
Adraee menyebut warga Gaza diizinkan mengemudi menuju Khan Younis dan Muwasi melalui jalan khusus tanpa pemeriksaan, dengan janji penyediaan rumah sakit lapangan, makanan, dan pasokan air. Namun, lembaga kemanusiaan memperingatkan kondisi di kedua wilayah tersebut sudah sangat parah akibat berbulan-bulan pemboman yang menghancurkan infrastruktur sipil.
PBB menegaskan stafnya akan tetap berada di Gaza City untuk menyalurkan bantuan, serta menekankan bahwa warga yang dievakuasi harus diberi hak untuk kembali secara sukarela ketika keadaan memungkinkan.
Warga yang kelelahan menyampaikan keputusasaan atas perintah baru ini. “Tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza,” kata Ayman Abo Saif, warga Gaza City, menambahkan bahwa kepadatan di selatan membuat harga sewa melonjak hingga lebih dari 7 dolar AS per hari hanya untuk ruang seluas 25 meter persegi.
Pada hari yang sama, Israel juga memberi peringatan evakuasi untuk dua gedung tinggi di Gaza City sebelum menghantam salah satunya. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengunggah video runtuhnya gedung tersebut dengan keterangan: “Kami terus berlanjut.”
Serangan itu mengikuti penghancuran sebuah gedung tinggi lain pada Jumat, yang oleh Israel disebut digunakan Hamas untuk pengawasan — klaim yang dibantah kelompok tersebut.
Kampanye Israel kian intensif setelah bulan lalu menyatakan akan merebut kendali penuh atas Gaza City untuk melemahkan Hamas. Awal pekan ini, tentara mengklaim telah menguasai 40 persen wilayah kota tersebut.

