Pelajar Terlibat Kerusuhan, Ning Lia Tekankan Peran Guru dan Perlunya Kurangi Beban Administrasi

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 04 September 2025 | 22:32 WIB
Anggota MPR RI dari unsur DPD, Lia Istifhama atau Ning Lia (SinPo.id/Istimewa)
Anggota MPR RI dari unsur DPD, Lia Istifhama atau Ning Lia (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Anggota MPR RI dari unsur DPD, Lia Istifhama atau Ning Lia, menyayangkan aksi demonstrasi berujung kerusuhan yang merusak fasilitas umum dibeberapa tempat. Kerusuhan bahkan menyebabkan Cagar Budaya di Jawa Timur terbakar akibat provokasi oknum yang tidak bertanggung jawab.

Senator Jawa Timur itu menyoroti keterlibatan pelajar yang notabene masih anak dibawah umur. Ia meminta aparat menindak tegas pihak yang meracuni pikiran anak-anak hingga terlibat dalam kerusuhan.

“Kita bicara nama besar nama harum Indonesia, dan kita bicara keberlangsungan bangsa. Mental dan moral anak-anak adalah tanggung jawab kita semua sebagai orang tua. Maka, siapapun yang ingin meracuni pikiran anak-anak dibawah umur yang mestinya mereka harus belajar dan berkarya, itu harus ditindak tegas,” ujarnya, Kamis, 4 September 2025.

Ning Lia juga menekankan pentingnya peran guru sebagai orang tua kedua. Ia mengingatkan agar tenaga pendidik tidak kehilangan fungsi utama dalam mendidik akibat beban administrasi yang berlebihan.

“Merekalah tumpuan kita semua para orang tua, yaitu sebagai orang tua kedua. Maka jangan sampai para tenaga pendidik kehilangan fungsi utama yaitu mendidik akibat beban administrasi berlebihan,” katanya.

Ia menyinggung pengalaman saat pandemi Covid-19, ketika guru banyak terbebani laporan administrasi. Menurutnya, hal itu harus menjadi pelajaran agar kebijakan pendidikan ke depan lebih fokus pada kualitas pembelajaran.

Ning Lia pun mengapresiasi langkah Kemendikdasmen yang merelaksasi beban administrasi guru, namun tetap berharap perhatian lebih pada kesejahteraan guru, terutama yang mengajar di sekolah swasta atau ditempatkan jauh dari domisili asal.

“Kita tahu bahwa Kemendikdasmen saat ini telah menyampaikan bahwa dilakukan relaksasi beban administrasi guru, dimana pelaporan kinerja guru kini hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun. Hal ini bagus dan patut diapresiasi. Namun saya juga berharap kesejahteraan guru, terutama mereka yang bernaung dibawah lembaga swasta maupun guru yang ditempatkan jauh dari domisili asal, mendapat atensi khusus,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI