Mensos Tegaskan Bantuan untuk Korban Demo Tak Hanya Simbolik, Tapi Berkelanjutan
SinPo.id -Kementerian Sosial (Kemensos) RI memastikan akan menyalurkan santunan bagi korban dalam insiden kericuhan unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gue Ipul mengatakan, bantuan diberikan sesuai kondisi masing-masing korban, baik yang mengalami luka-luka maupun yang meninggal dunia.
"Kami tanggap terhadap situasi ini. Tugas kami adalah hadir untuk masyarakat yang terdampak, dan itu sedang kami lakukan melalui asesmen lapangan," ujar Gue Ipul dalam keterangannya, Rabu, 3 September 2025.
Dia menegaskan, bantuan yang diberikan bukan hanya bersifat simbolik, tetapi juga berkelanjutan, tergantung pada kondisi korban dan keluarganya.
"Kepada ahli waris korban yang wafat, akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta. Untuk korban luka berat, bantuan akan disesuaikan dengan biaya pemulihan medis dan pendampingan psikososial," ungkapnya.
Adapun berdasarkan data sementara yang dihimpun Kemensos, terdapat tujuh orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka berat akibat insiden tersebut.
Gus Ipul menyebut, jumlah ini masih bisa bertambah seiring asesmen lanjutan di berbagai wilayah. Kemensos, kata dia, juga membuka kemungkinan untuk memberikan dukungan pemberdayaan ekonomi kepada keluarga korban.
"Setiap keluarga akan kami data. Bila ada yang membutuhkan dukungan lanjutan seperti pelatihan kerja atau bantuan usaha, itu bisa kami fasilitasi,” kata Gue Ipul.
Dia juga menuturkan, bantuan tahap pertama akan segera disalurkan dalam waktu dekat setelah proses administrasi selesai.
“Kami bekerja cepat, tapi tetap dengan pendekatan yang akurat agar bantuan tepat sasaran,” tuturnya.
Dalam rapat terbatas yang diikuti bersama Presiden Prabowo Subianto, dia menyampaikan perhatian kepala negara terhadap para korban sangat besar.
“Presiden meminta agar bantuan disalurkan tanpa menunggu lama. Beliau sangat concern terhadap korban sipil maupun petugas yang terluka,” ujarnya.
Lebih jauh, Gus Ipul mengungkapkan, Kemensos juga siap memberikan pendampingan kepada anak-anak yang terlibat atau terdampak dalam peristiwa tersebut.
“Kami memiliki layanan untuk anak yang membutuhkan perlindungan khusus, termasuk mereka yang tersangkut kasus hukum. Kami pastikan mereka tidak dibiarkan begitu saja,” jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak terpancing informasi yang belum terverifikasi.
“Silakan menyampaikan pendapat, itu hak warga negara. Tapi mari kita hindari kekerasan dan disinformasi yang bisa memecah belah,” tandasnya.
