Aliansi BEM UI Kecam Tindakan Represif, Desak Dugaan Makar Dibuktikan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 03 September 2025 | 02:24 WIB
UI
UI

SinPo.id -  Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia (UI) menyampaikan pernyataan sikap atas kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa dalam aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir.

Dalam pembacaan pernyataan sikap di Tugu Makara UI, Depok, Selasa (2/9/2025), Ketua BEM UI Atan Zayyid menyampaikan belasungkawa atas sembilan korban meninggal dunia, yakni Affan Kurniawan, Sarinawati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Rusdamiansyah, Rheza Sendy Pratama, Sumari, Andika Lutfi Falah, dan Iko Juliant Junior. Selain itu, ratusan orang dilaporkan mengalami luka-luka.

“Kami mengecam seluruh tindakan represif yang mengakibatkan korban bermunculan dan mengutuk keras tindakan aparat dalam melakukan penyerangan di lingkungan Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan,” ujar Atan.

Aliansi BEM se-UI menyampaikan lima poin sikap resmi, antara lain:

Menuntut pertanggungjawaban Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, DPR RI, TNI, Polri, serta elite politik atas kebijakan yang dinilai sewenang-wenang. Mereka juga meminta pernyataan Presiden terkait dugaan makar dibuktikan dengan investigasi transparan dan akuntabel.

Menuntut pembebasan massa aksi yang ditahan dan mengecam tindakan represif aparat, termasuk penangkapan sewenang-wenang, pemukulan, hingga penyiksaan.

Menolak kebijakan pembungkaman informasi sebagaimana tertuang dalam surat KPI Nomor 309/KPID-DKI/VIII/2025 karena dianggap melanggar kebebasan pers.

Menegaskan komitmen mahasiswa UI untuk menyebarkan informasi objektif serta menolak disinformasi dan propaganda provokatif.

Mengajak masyarakat menjaga solidaritas #WargaJagaWarga dan tidak terprovokasi untuk menyerang kelompok minoritas.

Atan menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan. “Mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah tercerahkan pemikirannya. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak untuk mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan makmur,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI