Kerugian Akibat Demo Ricuh di Jakarta Membengkak Jadi Rp80 Miliar
SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat total kerugian akibat kerusakan infrastruktur usai demo berujung rusuh di Jakarta mencapai Rp80 miliar. Adapun jumlah tersebut meningkat dari estimasi awal sebesar Rp55 miliar, setelah dilakukan pengecekan ulang terhadap fasilitas umum yang terdampak.
“Kami sudah lakukan verifikasi ulang, termasuk item-item yang sebelumnya belum terhitung. Angka terbaru ini sudah mencakup dua jembatan penyeberangan orang (JPO) dan sejumlah perangkat lalu lintas,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Selasa, 2 September 2025.
Menurut Pramono, dua JPO yang mengalami kerusakan cukup parah terletak di kawasan Senen dan Polda Metro Jaya. Selain itu, puluhan kamera pengawas (CCTV), serta 18 titik lampu lalu lintas juga ikut terdampak.
Dia menyebut, sebagian besar kerusakan sudah diperbaiki, kecuali satu titik di kawasan Slipi yang masih dalam proses penanganan.
“Perbaikan terus dikejar. Kami tidak ingin aktivitas masyarakat terganggu lebih lama dari yang seharusnya,” ungkapnya.
Untuk mendukung percepatan perbaikan infrastruktur, Pemprov DKI juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pramono mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan pejabat pusat untuk mendapatkan dukungan, terutama dalam revitalisasi dua JPO yang rusak berat.
“Pemerintah pusat memberi sinyal positif. Kami berharap ada percepatan, apalagi dua JPO tersebut cukup vital bagi mobilitas warga, terutama penyandang disabilitas,” kata Pramono.
Pramono juga menjelaskan,.desain ulang JPO akan disesuaikan dengan standar kenyamanan dan aksesibilitas terkini, termasuk penyediaan lift dan fasilitas ramah disabilitas. Dia menyampaikan, nilai anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi kedua JPO tersebut mencapai Rp19 miliar.
“Revitalisasi bukan sekadar memperbaiki, tapi juga memperbarui fungsi dan kualitas fasilitas publik agar lebih inklusif,” imbuhnya.

