Hari Sumpah Pemuda, Gus Jazlil: Pemuda Harus Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi

Sumpah Pemuda

Oleh: Ria
Senin, 26 Oktober 2020 | 14:56 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid  (foto:Istimewa)
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (foto:Istimewa)

sinpo, JAKARTA, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena sejak awal tahun 2020, Covid-19 melanda di seluruh dunia termasuk Indonesia. Akibat pandemi seluruh aspek kehidupan terkena dampak pandemi covid-19 tersebut.

Alhasil, pandemi Covid-19 itu membuat jutaan umat manusia tertular bahkan banyak yang meninggal dunia. Tak hanya sektor kesehatan yang terdampak, ekonomi, pendidikan, wisata, dan sektor yang lainnya. “Akibatnya membuat dunia berada dalam situasi lesu, resesi ekonomi, dan terancamnya anak-anak mengalami kebodohan akibat pendidikan tak berjalan normal,” demikian Gus Jazil dalam merespon tema peringatan Ke-92 Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020  ‘Bersatu dan Bangkit’.

Untuk itu Gus Jazil berharap seluruh masyarakat terutama pemuda untuk tidak pasrah atau menerima nasib. Dengan moment Peringatan Sumpah Pemuda, ia mengajak pemuda untuk tetap bersatu dan bangkit. “Kita jadikan moment Sumpah Pemuda untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Di tengah pandemi ini kata Wakil Ketua Umum DPP PKB itu, pihaknya mendorong pemuda untuk tetap semangat, kreatif, inovatif, dalam keseharian. Namun, semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan. “Pemuda harus memberi contoh penerapan protokol kesehatan. Sehingga, pemuda harus menjadi pelopor dan barisan terdepan dalam penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Jika di masa lalu, pemuda ikut merintis, berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan berbagai tantangannya, maka saat ini pemuda tidak boleh berputus asa, namun harus tetap semangat, kreatif, dan inovatif. Langkah-langkah yang demikian menurut Gus Jazil, penting karena generasi muda adalah penerus bangsa. “Bagaimana kalau generasi mudanya tidak seperti itu? Maka, harus didorong untuk tetap bersatu, bangkit, dan semangat, dalam masa pandemi agar bangsa ini tetap jaya,” pungkasnya.sinpo

Komentar: