Sinergi dengan Pemda, Mendag Pastikan Stok dan Harga Bapok Terjaga

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 31 Agustus 2025 | 20:17 WIB
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (SinPo.id/ Dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (SinPo.id/ Dok. Kemendag)

SinPo.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) relatif stabil dan pasokan pangan terjaga, berkat sinergi dengan pemerintah daerah. 

Menurut Budi, pihaknya rutin memantau perkembangan harga bapok melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). 

"Kemendag terus memonitor (harga bapok) melalui SP2KP yang terhubung dengan dinas-dinas di daerah. Terpantau harga relatif stabil dan pasokan tetap terjaga. Kamiakan terus berkolaborasi dengan kementerian/lembagamaupun pemerintah daerah dalam sinergi menjaga ketersediaan bapok di masyarakat," ujar Budi, Minggu, 31 Agustus 2025. 

Budi menjelaskan, salah satu bentuk sinergi Kemendag adalah memperkuat distribusi pangan agar semakin mudah, dekat, dan terjangkau bagi masyarakat.

Salah satunya, melalui dukungan pelaksanaan ProgramStabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang tidak hanya ada di ritel modern, tetapi juga di pasar rakyat. 

"Sinergi inisebagai salah satu upaya mendorong kelancaran distribusi pangan kita agar mudah, lebih dekat, dan terjangkau masyarakat. Sekarangdi pasar rakyat atau di ritel modern, SPHP juga sudah mudah didapatkan," ucapnya.

Ia juga menyoroti adanya perubahan pola belanja masyarakat yang kini bergeser dari luring ke daring. Fenomena ini bukan soal perubahan daya beli, melainkan gaya beli masyarakat.

"Kalau kita lihat, pasar rakyat memang terkadang secara fisik terlihat sepi. Namun, transaksi tetap berjalan karena sebagian besar pedagang sudah memanfaatkan sistem daring. Bahkan, toko kelontong pun sudahkita dorong untuk berjualan secara daring," tuturnya. 

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa gerakan pangan murah (GPM) dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang sebelumnya bergejolak.

"Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat yang selama ini terjadi anomali di mana-mana. Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata untuk menjaga stabilisasi pangan khususnya beras agar terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik," ujar Amran.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI