Gejolak Demonstrasi Rusuh, Dumaz Artadi Ingatkan Ancaman Kedaulatan

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 31 Agustus 2025 | 18:25 WIB
Praktisi media, Dumaz Artadi (SinPo.id/ dok: pribadi)
Praktisi media, Dumaz Artadi (SinPo.id/ dok: pribadi)

SinPo.id -  Praktisi media, Dumaz Artadi menyoroti aksi demonstrasi masyarakat yang belakangan berujung kerusuhan.

Menurutnya, gelombang demonstrasi yang saat ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia telah bergeser dari ekspresi aspirasi publik menuju pola aksi anarkis yang merugikan kepentingan nasional.

"Indikasi paling jelas terlihat dari maraknya pengerusakan fasilitas milik negara dan simbol-simbol publik, sebuah strategi klasik dalam perang asimetris untuk melemahkan kepercayaan rakyat terhadap negara," kata Dumaz dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Sebagai pengamat perang asimetris, Dumaz melihat pola ini bukan sekadar gerakan spontan, melainkan terdapat orkestrasi yang lebih sistematis.

"Aksi-aksi anarkis diarahkan agar publik kehilangan rasa aman, institusi negara dipandang lemah, dan narasi internasional kemudian terbentuk bahwa Indonesia berada dalam krisis legitimasi," kata dia.

Dumaz berpendapat ada tanda-tanda keterlibatan kekuatan asing yang berupaya memanfaatkan momentum kerusuhan untuk menekan stabilitas nasional.

"Dalam literatur perang asimetris, intervensi semacam ini kerap dilakukan melalui proxy, baik berupa kelompok sipil yang dieksploitasi maupun infiltrasi isu melalui media sosial dan jaringan internasional," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata Dumaz, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk memahami bahwa kerusuhan dan pengerusakan fasilitas negara bukanlah bagian dari demokrasi, melainkan bagian dari strategi melemahkan bangsa dari dalam.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah kesadaran kolektif, solidaritas nasional, dan kemampuan negara untuk meredam infiltrasi asimetris, agar Indonesia tetap kokoh menghadapi segala bentuk upaya destabilisasi," tukas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI